LEWOLEBA, KOMPAS.com - Itha Tating (27) sedang duduk di dek lima bagian luar sambil menemani anaknya menonton Youtube saat tiba-tiba Kapal Motor (KM) Sirimau yang ditumpanginya kandas, Selasa (17/5/2022).
Semula ia mengira guncangan yang dirasakan berasal dari gempa, tidak lama kemudian ia menyadari bahwa kapal telah kandas menabrak karang.
"Tiba-tiba saja kapal goyang. Saya kira gempa, lalu saya berdiri dan lihat ke laut. Kok air lautnya jadi putih, ternyata kapal kandas tabrak batu karang karena air laut sementara surut," kata Itha saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa malam.
Baca juga: KM Sirimau Tabrak Karang di Perairan Ile Ape Lembata, Begini Penjelasan Syahbandar
KM Sirimau yang berlayar dari Pelabuhan Laut Lewoleba menuju Pelabuhan Lorens Say Maumere, Sikka, kandas di sekitar Perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Selasa. Kapal itu membawa 784 penumpang.
Saat melintasi jalur laut di wilayah Tanjung-Palilolon, kapal tersebut menabrak karang dan kandas. Penyebabnya karena air laut di sekitar perairan Palilolon sedang surut.
Insiden itu pun membuat para penumpang panik dan takut.
"Panik, sampai kaki tangan lemas, tambah lagi trauma karena pernah mengalami tenggelam. Jadi takut sekali, pikiran sudah aneh-aneh," kata Itha.
Baca juga: Diduga Tabrak Karang, KM Sirimau Kandas di Perairan Ile Ape Lembata
"Hampir semua penumpang panik. Sebagian penumpang masih di dalam kamar, sementara sebagiannya sudah di luar kamar," jelasnya.
Menurut Itha, tidak lama setelah kapal kandas, situasi mulai kondusif. Pihak kapal mengimbau agar penumpang tidak panik.
"Sekarang kondisinya baik-baik saja. Sekarang lagi menunggu untuk melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.