Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sopir Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Positif Narkoba | Remaja 18 Tahun Tewas Usai Ditangkap Polisi

Kompas.com - 18/05/2022, 06:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Ade Firmansyah (28), sopir bus pariwisata Ardiansyah yang mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) pada Senin (16/5/2022) pagi, positif menggunakan narkoba.

Hal itu diketahui setelah polisi melakukan tes urine. Namun, Ade membantahnya.

Untuk memastikan sopir tersebut positif narkoba, polisi juga mengambil sampel darahnya.

Sementara itu, seorang pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Muh Arfandi (18), tewas usai ditangkap anggota Polrestabes Makassar.

Pada tubuh korban terdapat bekas luka lebam. Bukan itu saja, juga terdapat bekas setrum.

Korban ditangkap polisi di wilayah Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Minggu (15/5/2022) dini hari.

Ia ditangkap terkait kasus dugaan narkoba, dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua gram sabu.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

1. Sopir kecelakaan maut di Tol Mojokerto positif narkoba

Petugas dari Korlantas Mabes Polri melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan yang dialami Bus Ardiansyah, di jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Selasa (17/5/2022). Kecelakaan Bus Ardiansyah, Senin (16/5/2022) pagi, menyebabkan 14 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya terluka.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Petugas dari Korlantas Mabes Polri melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan yang dialami Bus Ardiansyah, di jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Selasa (17/5/2022). Kecelakaan Bus Ardiansyah, Senin (16/5/2022) pagi, menyebabkan 14 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya terluka.

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman mengatakan, sopir bus pariwisata Ardiansyah yang mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) pada Senin (16/5/2022) pagi, positif menggunakan narkoba.

Kata Latif, hal itu diketahui setelah hasil tes urinenya positif mengandung narkoba.

"Dari hasil tes urine, sopir positif menggunakan narkoba jenis sabu," kata Latif Usman, kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).

Namun, kata Latif, saat pihaknya menanyakan hal itu kepada Ade, yang bersangkutan membantahnya.

"Ini nanti yang akan terus kami dalami," ujarnya.

Untuk memastikan sopir tersebut positif narkoba, kata Latif, pihaknya juga akan mengambil sampel darahnya.

"Hari ini (Selasa) sampel darah pengemudi dikirim ke labotarium," ungkapnya.

Baca juga: Sopir Bus Maut di Tol Sumo Baru Mengemudi 17 Km, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

 

2. Remaja 18 tahun tewas usai ditangkap polisi

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Muh Arfandi (18), seorang pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan, tewas usai ditangkap anggota Polrestabes Makassar.

Korban ditangkap polisi atas dugaan kasus narkoba.

Mukram, ayah korban mengatakan, dia melihat jenazah anaknya penuh luka memar dan lebam di sekujur tubuh.

Bukan itu saja, Mukram mengaku juga melihat tangan anaknya patah dan telinganya mengeluarkan darah.

"Setelah melihat mayat anak saya, luar biasa luka-lukanya di sekujur tubuh. Babak belur, telinga keluar darah, tangan patah dan bengkak. Begitu juga kedua kaki, bengkak bekas di pukul. Jadi saya lihat luka-lukanya, bukan saja dipukul, tapi juga disetrum," katanya, saat ditemui di rumahnya di Jl Kandea 2, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Senin (16/5/2022).

Mukram juga membantah pernyataan polisi yang menyebut anaknya adalah bandar narkoba.

Saat penangkapan itu terjadi, sambungnya, ada saksi yang menyebutkan bahwa tidak ada barang bukti.

"Kenapa anak saya dikatakan bandar narkoba, sedangkan dia itu setiap hari menjual di Pasar Sentral menjual pakaian. Saya heran juga, kenapa polisi tega menghabisi anak saya," ungkapnya.

"Saya juga dikasih tahu sama polisi, katanya anakku positif narkoba setelah dites urine. Bisanya itu jenazah bisa keluarkan air kencing dan dites urinenya," tambahnya.

Baca juga: Pemuda 18 Tahun di Makassar Ditangkap Polisi, Dipulangkan Tak Bernyawa dan Penuh Luka

 

3. Pria di Sukabumi bunuh pacarnya lalu kabur ke Gunung dan menyamar jadi tarzan

 

Polisi menunjukan barang bukti berupa pisau yang digunakan tersangka untuk membunuh pacarnya di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/5/2022). (ANTARA/Aditya Rohman) Polisi menunjukan barang bukti berupa pisau yang digunakan tersangka untuk membunuh pacarnya di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/5/2022).

Tal terima pacarnya akan rujuk kembali dengan mantan suaminya, seorang pria di Sukabumi, Jawa Barat, berinisial RR alias Aden (30), tega membunuh pacarnya, SUK.

Peritsiwa pembunuhan itu terjadi di rumah korban Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jabar, Kamis (12/5/2022) lalu.

"Motif tersangka, yang merupakan warga Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, nekat membunuh kekasihnya karena asmara. Di mana pelaku tidak terima kekasih yang baru dipacari empat bulan tersebut kembali rujuk," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan, Senin.

Usai membunuh pacarnya, kata Hermawan, pelaku kabur ke Gunung Walat dan menyamar laykanya tokoh dalam film Tarzan dengan menggunakan rambut panjang palsu.

Namun, aksinya terbongkar hingga akhirnya ia ditangkap.

Selain menangkap RR, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

"Lalu peci dan rambut panjang palsu yang digunakan pelaku untuk mengelabui petugas yang sedang memburunya," ungkapnya.

Baca juga: Usai Bunuh Kekasihnya, Pria di Sukabumi Kabur ke Gunung dan Menyamar Jadi Tarzan

 

4. Suami istri korban kecelakaan Tol Mojokerto dimakamkan terpisah

Pihak kepolisian saat takziah di kediaman Andik Suyanto di Desa Katimoho, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur, Selasa (17/5/2022).Dok. Polres Gresik Pihak kepolisian saat takziah di kediaman Andik Suyanto di Desa Katimoho, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur, Selasa (17/5/2022).

Andik Suyanto, dan Niet Neng Agustin, pasangan suami istri korban kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto pada Senin (16/5/2022) dimakamkan terpisah.

Andi dimakamkan di Desa Katimoho, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jatim.

Sementara istrinya, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya.

"Atas permintaan pihak keluarga, almarhum Andik dimakamkan di Kedamean, Gresik. Sementara istrinya, dimakamkan di Benowo, Surabaya," kata tetangga korban, Iwansyah.

Iwansyah mengatakan, Andik merupakan tim dokumentasi dalam agenda tur wisata Dieng dalam bus tersebut yang kebanyakan merupakan warga Benowo, Surabaya.

Sedangkan istrinya yang juga menjadi korban, diketahui sebagai peserta dalam agenda tur.

Baca juga: Suami Istri Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo Dimakamkan Terpisah

 

5. Gempa Magnitudo 6,0 guncang Bengkulu, tidak berpotensi tsunami

Ilustrasi gempa terkini, gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.SHUTTERSTOCK/Andrey VP Ilustrasi gempa terkini, gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.

Gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kota Bengkulu dan sekitarnya pada Selasa (17/5/2022) sekitar 01.58 WIB.

Guncangan dilaporkan terasa di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong, dan Enggano.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di 51 kilometer barat daya Enggano.

Pusat gempa memiliki kedalaman 10 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor : David Olibbver Purba, Priska Sari Pratiwi, Teuku Muhammad Valdy Arief, Phyatg Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com