PADANG, KOMPAS.com - Pengacara tersangka kasus korupsi dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Putri Deyesi Rizki secara mengejutkan mundur mendampingi Agus Suardi.
Sabtu (14/5/2022) lalu, Putri bersama Agus Suardi baru saja menggelar jumpa pers membuka bukti baru terkait dugaan keterlibatan mantan Wali Kota Padang, Mahyeldi dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Andri Yulika.
Merekapun berjanji akan menyerahkan bukti-bukti keterlibatan Mahyeldi dan Andri Yulika ke Kejaksaan Negeri Padang dan Kejaksaan Tinggi Sumbar, Selasa (17/5/2022) ini.
Bukannya menyerahkan bukti-bukti itu, Putri malah menyatakan mundur sebagai pengacara Agus Suardi.
Baca juga: Korupsi KONI Padang, Tersangka Ungkap Bukti Baru Dugaan Keterlibatan Mantan Wali Kota
Putri mengaku kecewa dengan kliennya yang tidak mau menyerahkan bukti-bukti aliran dana KONI Sumbar untuk Pilkada dan pemilihan Ketua KNPI.
"Saya kecewa. Bukti yang ditunggu-tunggu untuk diserahkan ke Kejaksaan tidak diberikan Agus Suardi," kata Putri yang dihubungi Kompas.com, Selasa (17/5/2022).
Selain itu, Putri juga menyebutkan alasan banyaknya intrik politik dalam kasus tersebut.
"Sudah banyak unsur politiknya. Tidak lagi sesuai dengan nurani saya," kata Putri.
Sebelumnya diberitakan, tersangka kasus dugaan korupsi dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang, Sumatera Barat Agus Suardi mengungkap bukti baru.
Bukti itu berkaitan dengan dugaan keterlibatan dua mantan pejabat utama di Padang yaitu mantan Wali Kota Padang, Mahyeldi dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Andri Yulika.
Bukti yang diungkap berupa kutipan percakapan antara Agus Suardi yang merupakan mantan Ketua KONI Padang yang merangkap bendahara PSP Padang dengan Mahyeldi dan Andri Yulika.
"Tanggal 31 Oktober 2017 pukul 10.09 WIB saya menghubungi Pak Mahyeldi melalui pesan WhatsApp yang mengingatkan soal bantuan untuk PSP Padang," kata Agus Suardi kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022) di Padang.
Agus menyebutkan percakapan itu berbunyi "Aslm pak...... Sekedar mengingatkan utk bantuan psp padang jgn di pangkas pak".
Pada pukul 11.13 WIB, Mahyeldi menjawab: "Ada evaluasi dari gub, kita usahakan agar tidak di pangkas, tapi titip melalui KONI".
Lalu pukul 11.20 WIB, Agus Suardi menjawab: "Makasih pak".