Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut dalam Sepekan Sudah 3 Kali Kecelakaan di Jalan Solo-Semarang

Kompas.com - 17/05/2022, 13:49 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Kawasan Jalan Solo-Semarang tepatnya di timur SPBU Teras, Boyolali, Jawa Tengah sering terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Dalam sepekan sudah tiga kali kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas paling parah terjadi pada hari ini, Selasa (17/5/2022) melibatkan dua truk trailer hingga mengakibatkan dua orang tewas di lokasi.

"Ini satu minggu sudah tiga kali kecelakaan," ungkap warga sekitar, Sunardi (47) kepada Kompas.com di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Sumo, Polisi Kembali Olah TKP

Menurut dia, kecelakaan lalu lintas pertama terjadi pada malam hari antar sesama sepeda motor. Tidak ada korban jiwa. Pengendara motor hanya luka-luka.

Kemudian kecelakaan lalu lintas yang kedua terjadi pada pagi hari juga antar sesama kendaraan roda dua. Korban pengendara motor luka berat.

"Paling parah ini. Sampai dua orang meninggal dunia di lokasi. Satu minggu ini terjadi tiga laka," terang pria yang sehari-hari membuka bengkel ban vulkanisir di Jalan Solo-Semarang Desa Ketaon, Boyolali, Jawa Tengah.

Sunardi (47), warga yang membuka bengkel ban vulkanisir di Jalan Solo-Semarang Desa Ketaon, Boyolali, Jawa Tengah tak jauh lokasi lakalantas dua truk trailer, Selasa (17/5/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Sunardi (47), warga yang membuka bengkel ban vulkanisir di Jalan Solo-Semarang Desa Ketaon, Boyolali, Jawa Tengah tak jauh lokasi lakalantas dua truk trailer, Selasa (17/5/2022).

Dia mengungkap untuk kecelakaan dua truk trailer terjadi Selasa sekitar pukul 04.45 WIB. Sempat terdengar suara seperti bom meledak karena kerasnya tabrakan truk tersebut.

"Kaya bom meledak, bluar," kata Sunardi.

Baca juga: Bapak dan Anak Jadi Korban Tewas Kecelakaan Adu Banteng Truk Trailer di Boyolali

Sunardi menceritakan kejadian kecelakaan bermula truk trailer L 8014 UJ melaju dari arah timur ke barat.

Diduga sopir mengantuk membuat truk yang dikemudikan oling ke kanan menabrak median jalan hingga naik ke atas masuk ke jalur berlawanan.

 

Sementara dari arah barat melaju truk trailer AG 8842 AH. Sehingga kecelakaan adu banteng kedua truk pun terjadi.

Diduga dua orang yang berada di dalam truk trailer L 8014 UJ meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Sopir sama kernetnya (truk yang dari arah timur) meninggal dunia di lokasi," terang Sunardi.

Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng Truk Trailer di Boyolali, Saksi Mata: Kayak Bom Meledak

Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Ipda Budi Purnomo membenarkan, dua orang yang berada di dalam truk L 8014 UJ tewas di lokasi kejadian.

Kedua korban mengalami patah pada tangan kanan, patah pada kedua kaki, dan luka pada kepala.

"Korban merupakan bapak dan anak. Dari Surabaya mau ke Boyolali," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com