Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Buku Nasional, Membaca "Mustika Rasa" Buku Kuliner Warisan Presiden Soekarno untuk Indonesia

Kompas.com - 17/05/2022, 11:17 WIB
Rachmawati

Editor

 

Seluruh resep yang terkumpul kemudian diserahkan ke tim penyusun buku masak. Mereka mengelompokkan resep, memberikan keterangan istilah dan ukuran yang dipakai sebagai pemandu bacaan hingga menyusun indeks dan isi buku.

Tak hanya mendokumentasikan kuliner Indonesia, buku tersebut juga mengkampanyekan penggantian konsumsi beras di Indonesia dan menghentikan kolonialisasi beras pada dearah yang memang tak konsumsi beras.

Disebutkan, jika tahap penyelesaian buku tersebut berlangsung di tengah ketidakstabilan susana politik, ekonomi dan merosoknya kondisi pangan di Indonesia sejak tahun 1965 hingg 1967.

Kemerosotan pangan dipengaruhi buruknya kondisi politik dan ekonomi ketika kebijakan seputar pangan, pertanian dan kesehatan tidka berjalan efektif sejak tahun 1965.

Baca juga: Warung Rica Bu Sartini, Kuliner Legendaris Solo Andalan Mahasiswa 

Akhirnya buku tersebut terbit tahun 1967 di tengah gonjang-ganjing kondisi politik Indonesia. Ada 1.600 resep masakan "dari Sabang sampai Merauke" yang berhasil dikumpulkan.

Buku tersebut diberi judul Buku Masakan Indonesia Mustika Rasa: Resep2 Masakan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Secara garis besar, buku tersebut terdiri dari bagian yang mencakup makanan utama, lauk pauk basah berkuah, lauk pauk basah tidak berkuah, lauk pauk gorengan, lauk pauk bakar-bakaran, sambal-sambalan, jajanan, dan minuman.

Segelintir resep berpropaganda politik pun terasa mewarnai Mustika Rasa. Beberapa nama resep seperti Ganefo Ketela, Sajur manipul usedek dan Lingggardjati tampaknya karya buatan ahli masak pemerintan.

Namun resep tersebut masih kalah jumlah dengan resep lokal klasik yang sudah dikenal sejak masa kolonial seperti brongkos, megono, pecel, rawon hingga papeda.

Baca juga: 6 Kuliner Khas Sulawesi Selatan untuk Lebaran 2022, Ada Buras

Ada juga resep masakan yang dipengaruhi Arab dan India seperti gulai, kare, malbi dan nasi beriani. Ada juga resep yang menggunakan tehnik masak Tionghoa yakni cah, tumis, dan tum. Bahkan tortilla dari Amerika Latin juga masuk ke dalamnya.

Beberapa resep makanan dengan pengaruh Eropa juga banyak ditemukan dalam buku tersebut. Resep dan bahan serta nama yang digunakan masih mempertahankan aslinya seperti hutspot, ragout, poffertjes, cotelet, conrivilet, cake, margarine dan polenta.

Ada juga nama resep yang sudah diterminologikan ke dalam Bahasa Indonesia seperti bolu (bolo), risoles (rissole), kroket (crocquette), perkedel (frikadel), buncis (boontjes), lapis (lapjes), kermanici (karbonaadje) dan kalomben (kolombinjntje).

Namun yang menarik, di buku Mustika Rasa adalah banyak resep yang ditekankan asal daerahnya. Dari 1.600-an resep, terdapat lebih dari 900 resep menggunakan penekanan asal daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com