Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Siswa SMP hingga Babak Belur, Tiga Remaja di Cimahi Ditangkap Polisi

Kompas.com - 17/05/2022, 09:54 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Khairina

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang remaja ditangkap polisi usai melakukan aksi pengeroyokan secara brutal terhadap seorang siswa SMP berinisial R di Kota Cimahi.

Sebelumnya, dilaporkan ada seorang remaja dikeroyok hingga babak belur oleh sejumlah pemuda di Jalan Kebon Jeruk, RT 01 RW 12, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Minggu (15/5/2022).

Aksi pengeroyokan itu pun terekam kamera amatir dan ramai diperbincangkan publik setelah menyebar di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Polisi Ungkap Alasan XTC Keroyok Pengguna Jalan di Bandung: Terhalangi Korban Saat Konvoi

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadila mengatakan, dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan tiga orang pelaku pengeroyokan terhadap seorang remaja berinisial R.

"Pelakunya berjumlah 3 orang. Siang baru diamankan 2 orang. Tapi sore ini sudah lengkap 3 orang," ujar Rizka, Selasa (17/5/2022).

Polisi mengungkapkan, korban dan para pelaku ini masih di bawah umur. Diketahui, korban R merupakan seorang siswa SMP.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami apa motif dan tujuan para remaja ini melakukan pengeroyokan terhadap R.

Dari hasil penyelidikan sementara, baik korban maupun para pelaku merupakan remaja yang saling kenal.

"Kita belum bisa memastikan apa motif di balik aksi pengeroyokan tersebut. Tapi dari informasi awal korban R ini dan pelaku saling kenal," kata Rizka.

Baca juga: Video Viral Polisi Keroyok Anggota TNI AU, Kapolda Papua: Semua yang Terlibat Diproses Hukum

Keributan itu dilakukan di sebuah tanah lapang di Keluarahan Cibereum. Keributan itu pun diketahui oleh warga sekitar dan dilaporkan ke keluarahan setempat.

Dihubungi terpisah, Lurah Cibeureum Achmad Suparlan mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, bahwa aksi pengeroyokan tersebut diduga dilatarbelakangi oleh persoalan asmara.

"Informasinya karena faktor asmara, tetapi untuk detailnya kurang tahu jelas," sebut Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com