Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak, Ibu Hamil di NTT Ditandu 8 Km Saat Mau Melahirkan, Sempat Pendarahan

Kompas.com - 16/05/2022, 18:28 WIB
Nansianus Taris,
Khairina

Tim Redaksi

 

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Yasinta Jelita (32), pasien ibu hamil, asal Dusun Rempang, Desa Raba, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ditandu oleh warga menuju Poskesdes Raba yang jaraknya sekitar 8 kilometer, pada Sabtu (14/5/2022).

Peristiwa itu pun direkam warga dan viral di media sosial.

Salah seorang keluarga pasien, Vitus Jemadin mengatakan, Yasinta digotong oleh keluarga dan masyarakat dikarenakan infrastruktur jalan yang rusak, sehingga kendaraan tidak bisa masuk ke dusun itu.

"Kami terpaksa menggotong keluarga ini ke Poskesdes Raba karena kampung kami ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan," ungkap Vitus saat dikonfirmasi, Senin (16/5/2022 ).

Baca juga: Kaki Cedera, Wisatawan di Bali Pulang Ditandu Basarnas dari Tebing Pantai Nunggalan

Ia mengatakan, dalam perjalanan menuju Poskesdes Raba, Yasinta sempat mengalami pendarahan karena jalan yang ditempuh sangat jauh, sekitar 8 kilometer.

Tiba di Poskesdes Raba, kata dia, petugas kesehatan langsung merujuk pasien ke Puskesmas Bari karena fasilitas di Poskesdes tersebut tidak lengkap.

Pihak keluarga pun, kata dia, langsung mengantarkan Yasinta ke Puskesmas Bari dengan menggunakan mobil angkutan umum. Mobil ambulans milik Puskesmas Bari saat itu sedang bertugas di luar.

"Kita minta Pemda perhatikan jalan menuju dusun Rempang, supaya kami tidak sengsara begini saat antar keluarga yang sakit ke puskesmas," ujarnya.

Baca juga: Alasan Mulia Mbok Yem Tetap Akan Jualan di Puncak Gunung Lawu meski Harus Ditandu

Suami Yasinta, Silvester Jebarus  menyepakati agar istrinya dibawa ke puskesmas Bari demi mendapatkan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang lebih baik.

Ia menuturkan, istrinya tiba di Puskesmas Bari sekitar pukul 15.00 Wita. Tiba di sana, petugas kesehatan dan dokter di puskemas tersebut langsung mengambil tindakan medis.

"Dengan cepat perawat dan dokter langsung memberikan pelayanan sesuai prosedur tindakan medis," ungkapnya.

Sang isteri, kata dia, terpaksa menjalani rawat inap di Puskesmas Bari karena kondisinya masih lemas.

"Saat ini istri saya dalam keadaan lemas dan malam ini kami rawat inap dengan penerangan lampu sehen, karena mesin listrik di puskesmas sedang rusak," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com