Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Tradisi Waisak di Ngroto Sumogawe: Dari Sungkeman, Kenduren, sampai Lebaran Waisak

Kompas.com - 16/05/2022, 12:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Lantunan bacaan dan doa-doa pun kembali mengudara. Pembukanya, kisah agama Budha sejak zaman Kerajaan Majapahit dibacakan dalam bahasa Jawa. Selanjutnya, bacaan dan doa dalam bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan Sanskerta, bergantian.

Baca juga: Tradisi dan Perayaan Waisak di Indonesia

Prosesi pun berlanjut hingga peringatan detik-detik kelahiran Buddha Gautama, pada pukul 11.13 WIB. Pesan Waisak dan meditasi mendahului peringatan detik-detik peringatan ini.

Seusai prosesi puncak peringatan yang dipimpin samanera, prosesi peringatan Waisak di Dusun Ngroto dipungkasi dengan pemotongan dan pembagian tumpeng.

Kepada Kompas.com, Romo Pandito Sutrisno menjelaskan juga bahwa seusai prosesi di vihara ini umat Buddha di Dusun Ngroto berkeliling ke rumah sesama mereka.

Dalam ajaran Buddha, romo pandito adalah salah satu tingkatan bagi umat yang menjalani pendidikan dan lulus, tetapi tidak berarti harus selalu menuju jenjang menjadi bikhhu atau biksu.

Pemotongan nasi kuning mengakhiri prosesi perayaan dan peringatan Waisak di Vihara Widya Loka di Dusun Ngroto, Sumogawe, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Romo Pandito Sutrisno (baju kuning) memimpin doa dan memotong tumpeng tersebut.KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Pemotongan nasi kuning mengakhiri prosesi perayaan dan peringatan Waisak di Vihara Widya Loka di Dusun Ngroto, Sumogawe, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Romo Pandito Sutrisno (baju kuning) memimpin doa dan memotong tumpeng tersebut.

"Lalu, di petang hari, setelah aktivitas warga selesai, warga selain umat Buddha berkeliling ke tempat kami yang merayakan Waisak. Iya, sering disebut Lebaran Waisak," tutur dia.

Baca juga: Lebaran Waisak, Cara Unik Masyarakat Lereng Merbabu Rayakan Perbedaan

Jamak salah kaprah dianggap masuk wilayah Kota Salatiga, Getasan—termasuk Sumogawe—antara lain dikenal sebagai sentra susu sapi. Berada di lereng utara Gunung Merbabu, ada 14 vihara di Kecamatan Getasan.

Selamat Waisak 2562.

 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com