Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Suami Tikam Korban hingga Tewas di Jayapura

Kompas.com - 16/05/2022, 11:53 WIB
Roberthus Yewen,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial N (38) tega menghabisi nyawa mantan istrinya, Sriyati (37), di Rumah Makan Jam Gadang Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (15/5/2022). 

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen membenarkan kasus ini saat dikonfirmasi.  

"Kasus penganiayaan berat ini mengakibatkan korban meninggal dunia di Rumah Makan Jam Gadang Sentani, Kabupaten Jayapura," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (16/5/2022). 

Baca juga: Bus Tabrak Tiang di Tol Sumo, 13 Orang Tewas, Polisi: Kecepatan Kendaraan Diperkirakan di Atas 100 Km Per Jam

Fredrickus menjelaskan, polisi masih mendalami motif dari kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia.  

"Korban yang sehari-hari bekerja sebagai karyawati di rumah makan jam gadang Sentani ditikam dengan menggunakan pisau saat beristirahat di dalam kamarnya," jelasnya.

Fredrickus menceritakan, pelaku merupakan mantan suami korban. Dari keterangan para saksi yang berada di TKP, pelaku datang ke rumah makan langsung menanyakan keberadaan korban ke salah satu saksi. 

Saksi yang saat itu sedang bekerja, mengatakan korban sedang berada di dalam kamar. Mendengar hal tersebut pelaku langsung menuju ke kamar korban dan langsung menikamnya. Korban sendiri tak berdaya saat dianiaya pelaku.

"Dua hari sebelumnya pelaku sempat datang ke rumah makan untuk meminta maaf terhadap korban. Kemarin korban datang langsung menikam korban di kamar," bebernya. 

Baca juga: Kemarin 7 Orang Tewas Kecelakaan Maut di Karawang, Hari Ini 13 Penumpang Bus Meninggal di Tol Sumo

Setelah menikam korban, pelaku langsung melarikan diri. Saksi yang mendengar teriakan korban mendatangi kamar korban yang sudah bersimbah darah.

Saksi langsung melaporkan hal tersebut ke anggota Mapolsek Sentani Kota dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Yowari. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

"Adapun barang bukti yang kami amankan satu buah pisau dapur beserta sarungnya, satu unit handphone, dan sampel darah milik korban," ujar Fredrickus.

Hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian korban.

Selain itu, polisi berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait jenazah korban.  

"Pelaku saat ini masih dalam pengejaran, kami mengimbau pelaku agar dapat menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com