Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kerajaan Buddha yang Pernah Berdiri di Indonesia, Salah Satunya Mendirikan Candi Borobudur

Kompas.com - 15/05/2022, 23:02 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Peninggalan budaya bercorak Buddha di Indonesia tak lepas dari sejarah masa lalu yaitu masuknya para pedagang ke nusantara.

Hal ini karena lokasi Indonesia berada di jalur pelayaran para pedagang dari India dan China yang turut menyebarkan agama Buddha di sepanjang jalur perdagangan yang dilewatinya.

Baca juga: 10 Candi Buddha di Indonesia, Lengkap dengan Lokasi dan Sejarahnya

Terjadinya akulturasi kebudayaan membuat masyarakat berkembang, termasuk munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Buddha.

Baca juga: Ciri Khas Candi Buddha di Indonesia serta Contohnya

Berikut adalah rangkuman singkat beberapa kerajaan bercorak Buddha yang pernah berdiri di Indonesia.

Baca juga: Mengapa Candi Buddha Besar Tidak Ditemukan di Sumatera?

1. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Buddha yang disebut sebagai yang tertua di Indonesia.

Dikutip dari buku Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa (2019) oleh Danik Isnaini, Kerajaan Kalingga atau dikenal dengan Kerajaan Holing berdiri pada sekitar abad ke-6 hingga abad ke-7 masehi.

Lokasinya berada di pantai utara Pulau Jawa, tepatnya di antara Kabupaten Pekalongan dan Jepara.

Kerajaan Kalingga didirikan oleh keturunan Dinasti Syailendra yang juga dikenal sebagai penguasa Kerajaan Mataram kuno.

Pada masa pemerintahan Ratu Shima antara tahun 674-695 masehi, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya.

Di masa tersebut, Kerajaan Kalingga sempat menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Jawa.

2. Kerajaan Sriwijaya

Kompleks Candi Muara Takus peninggalan Kerajaan Sriwijaya.Dok. Indonesia.travel Kompleks Candi Muara Takus peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Dikutip dari Modul Sejarah Indonesia X (2020) yang disusun oleh Dra. Veni Rosfenti, M.Pd, Kerajaan Sriwijaya berdiri sejak abad ke-7 dan berkembang hingga abad ke-13 masehi.

Pusat pemerintahannya berada di Pulau Sumatera, tepatnya di sekitar Palembang.

Sriwijaya sempat menjadi pusat pembelajaran agama Buddha yaitu aliran Buddha Mahayana dan Hinayana.

Pendeta Buddha yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Dharmapala dan Sakyakirti.

Pada masa pemerintahan Dapunta Hyang, Kerajaan Sriwijaya mencapai masa kejayaan.

Beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Talang Tuwo, Prasasti Karang Berahi, Prasasti Kota Kapur dan Prasasti Ligor.

3. Kerajaan Dharmasraya

Seiring runtuhnya Kerajaan Sriwijaya, muncul sebuah kerajaan bernama Dharmasraya.
Kerajaan ini merupakan penerus dari Kerajaan Melayu yang sempat ditaklukkan oleh Sriwijaya.

Wilayah kekuasaannya juga cukup luas yaitu meliputi Sumatra, sunda, hingga Semenanjung Malaya.

Kerajaan Dharmasraya diperintah oleh Maharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa dari Wangsa Mauli.

Salah satu sumber sejarah Kerajaan Dharmasraya didapatkan dari Thailand, yakni Prasasti Grahi.

Di era Raja Adityawarman, pusat pemerintah Kerajaan Dharmasraya dipindahkan ke Pagaruyung dan mengganti nama kerajaan menjadi Malayapura.

Namun adanya ekspansi Kerajaan Majapahit diperkirakan menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Dharmasraya.

4. Kerajaan Mataram Kuno

Setelah Rakai Panangkaran wafat, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua.

Dinasti Sanjaya memimpin dengan corak Hindu di Jawa Tengah bagian utara, sementara Dinasti Syailendra memimpin dengan corak Buddha di Jawa Tengah bagian selatan.

Dinasti Syailendra membawa Kerajaan Mataram Kuno pada masa kejayaannya di abad ke-8 masehi.

Di bawah pemerintahan Sri Dharmatungga, wilayah kekuasaannya meluas hingga Semenanjung Malaka.

Selanjutnya pada pemerintahan Syailendra, kekuasaan meluas hingga Kamboja.

Tak sampai di situ, dibangun pula Candi Borobudur yang dilakukan oleh para penganut Buddha Mahayana.

Sumber: kemdikbud.go.id dan Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com