PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menjelaskan sekaligus meminta maaf terkait pencegatan rombongan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus di Jalan Siduk-Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, adalah settingan.
Menurut Sutarmidji, ucapan settingan disebutkan wartawan, dia hanya mengulanginya.
"Mengklarifikasi berita tentang kata 'setingan' ketika ada pencegatan, saya ingin menyampaikan maksud dari kata itu. Kata setingan keluar dari ucapan wartawan, saya mengulang kata itu," kata Sutarmidji dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Rombongan Ketua Komisi V DPR Dicegat di Jalan Rusak Menahun, Gubernur Kalbar Tuding Settingan
Selain itu, Sutarmidji menegaskan, kata settingan tidak ditujukan pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) atau kegiatan Lasarus.
"Kegiatan yabg beliau lakukan sebagai ketua partai, itu hal biasa dan masukan yang mengingatkan Pemprov untuk seriusi penanganan Jalan Siduk-Sukadana saya terima dengan senang hati," ucap Sutarmidji.
Menurut Sutarmidji, ketika wartawan menyebut kata setingan pencegatan, maka fokusnya menilai yang dilakukan pencegat itu adalah setingan dan untuk cari perhatian.
"Karena dalam benak saya tak mungkin dia tak tahu itu rombongan Pak Ketua PDIP Kalbar, dan ini bentuk dari dia cari perhatian," ujar Sutarmidji.
"Sekali lagi saya tegaskan, tidak berpikir kegiatan pencegatan itu settingan partai dan saya tidak menyebut nama dan partai," timpal Sutarmidji.
Baca juga: 5 Calon TKI Ilegal Asal Jember Dicegat di Bandara Soekarno-Hatta
Sutarmidji melanjutkan, jika kemudian ada persepsi bahwa kata setingan itu ditujukan ke partai, dia minta maaf dan memaklumi hal itu.
"Saya juga ucapkan terima kasih pada Pak Lasarus yang minta provinsi serius tangani jalan provinsi, semoga hubungan antara provinsi dan PDIP serta Anggota DPRD tetap baik," ungkap Sutarmidji.
"Sekali lagi maaf dari saya jika ucapan setingan itu membuat teman teman di PDIP tersinggung," tutup Sutarmidji.