LUWU UTARA, KOMPAS.com – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani merespons pernyataan warga Kecamatan Rampi yang menginginkan untuk pindah wilayah administratif ke Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
“Pindah masuk wilayah itu umum terjadi, tapi memindahkan wilayah tidak semudah itu, ada beberapa tantangan, termasuk masalah regulasi,” kata Indah melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Gubernur Andi Sudirman Singgung Warga Rampi, Diskominfo Sulsel: Hanya Bercanda
Menurut Indah, akses antardesa terus dibuka.
Alat berat Pemda Luwu Utara sudah disiapkan di Rampi untuk merapikan, memelihara, termasuk melebarkan badan jalan. Bahkan pembukaan jalan baru.
“Pada periode pertama saya, hampir tiap tahun dianggarkan untuk kegiatan pemeliharaan, pelebaran badan jalan dan bahkan pembukaan badan jalan baru antara desa di Rampi, yang paling sulit medannya adalah antara Pincara – Masamba - Leboni, sekitar 80 kilometer, tapi Pemda intervensi terus sejak terbentuk Luwu Utara,” ucap Indah.
“Prinsipnya adalah percepatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat seperti yang sama diketahui bahwa akses ke kecamatan Rampi memang sangat sulit dengan topografi wilayah lereng berbatuan granit kambuno yang mudah lapuk,” lanjut Indah.
Baca juga: Merasa Diabaikan Pemprov Sulsel, Warga Rampi Luwu Utara Ingin Pindah ke Sulteng
Sejak terbentuknya Luwu Utara, pemerintah daerah telah berupaya membuka akses darat dari Masamba - Pincara - Onondowa termasuk dengan melibatkan TNI, membangun rabat beton di spot tertentu, dan mengalokasikan anggaran beberapa tahun untuk pelebaran dan pemeliharaan jalan.
Baca juga: Singgung Warga Rampi, Gubernur Sulsel: Kenapa Tidak Sekalian Keluar dari Indonesia