Kompas.com - Batam merupakan kota yang dihuni oleh masyarakat heterogen.
Masyarakat Kota Batam berasal dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, serta agama yang berbeda-beda.
Keragaman terbentuk karena masyarakat di Batam didominasi oleh para pendatang dari seluruh Indonesia.
Industri menjadi daya tarik para pendatang.
Awalnya, Batam dihuni olah orang Melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi.
Semakin lama, Batam terus berkembang terlebih setelah ditetapkan sebagai daerah industri.
Menurut data hasil sensus penduduk 2020, jumlah penduduk Kota Batam sebanyak 1,196 juta jiwa dengan jumlah penduduk produktif (15-64 tahun) sebanyak 70,31 persen.
Masyarakat Batam terdiri dari beragam suku. Sejumlah suku yang dominan yaitu Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa.
Meskipun suku bangsa beragam, budaya Melayu yang identik dangan Islam masih terasa kental di Batam. Kemudian, budaya Melayu menjadi akar budaya lokal.
Baca juga: Tak Perlu Karantina, Ini Syarat Masuk Bali, Batam, dan Bintan dari Luar Negeri
Baca juga: Jembatan Barelang Batam, Sejarah, Pembuat, Jumlah, dan Keindahan
Baca juga: 5 Masjid di Batam, Tempat Wisata Religi dan Bisa Melihat Singapura
Beberapa budaya yang populer di Batam, seperti Tari Jogi, Tari Zapin, Tari Persembahan, maupun Drama Mak Yong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.