Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ekor Sapi di Rembang Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Kompas.com - 13/05/2022, 10:37 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat ekor sapi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dinyatakan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto mengatakan, temuan tersebut didapat setelah hasil uji laboratorium dari sapi yang penyakitnya menyerupai PMK telah keluar.

“Hari Minggu tanggal 8 Mei ada empat ekor sapi di Kecamatan Kaliori diambil sampel karena suspek PMK. Kemarin hari Selasa keluar hasilnya dan dinyatakan positif PMK,” ucap Agus saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Wabah PMK, Apa yang Harus Dilakukan Peternak? Ini Penjelasan DKPP Sumenep

Agus menjelaskan penyakit PMK muncul ketika peternak membeli dua ekor sapi dari wilayah Jawa Timur.

Kemudian penyakit tersebut menular pada 2 ekor sapi lainnya yang dimiliki oleh peternak.

Saat ini kondisi 4 ekor sapi yang terjangkit PMK sudah dalam kondisi membaik.

Agus menyebut penyakit PMK sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Hanya saja, penyebarannya yang sangat cepat yang perlu menjadi perhatian.

“Berdasarkan penuturan ahli memang penyebarannya sangat tinggi, diatas 90 persen. Maka kita harus hati-hati dalam hal ini,” kata dia.

Baca juga: Pemkab Sleman Bentuk Gugus Tugas untuk Antisipasi Penularan PMK Sapi

Penyakit PMK, lanjut dia, bisa menular antar ternak atau melalui manusia, pakan ataupun kotoran hewan.

Sementara sapi yang terjangkit PMK memiliki gejala demam, luka di mulut seperti sariawan, air liur berlebihan, dan ada luka atau pembengkakan pada kuku.

“Sepanjang penyakitnya diketahui lebih dini kemudian segera diobati, insya allah aman, sembuh,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com