Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Penculik 10 Anak di Bogor, 3 Kali Masuk Penjara hingga Terlibat Kasus Terorisme, Densus 88 Turun Tangan

Kompas.com - 13/05/2022, 10:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ARA (27), pria asal Depok Jawa Barat diamankan polisi di kawasan Jakarta pada Kamis (12/5/2022).

Ia diamankan karena telah menculik 10 anak laki-laki dengan rentang usia 10 tahun hingga 14 tahun.

Setelah ARA ditangkap, polisi berhasil menyelamatkan para korban yang berada di salah satu kawasan di Senayan, Jakarta.

Baca juga: Penculik 10 Anak di Bogor dan Jakarta Ditangkap, Sempat Berusaha Tabrak Polisi

Dari penangkapan ARA, polisi berhasil menyitas barang bukti berupa ponsel, motor, pakaian, helm hingga tas hitam bertuliskan Polda Metro Jaya.

Hasil penyelidikan semnetara menyatakan jika ARA sudah tiga kali masuk penjara.

Ia juga sudah dua kali menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme dan satu kali untuk kasus penipuan. Tak hanya itu. Ia juga pernah mengikuti pelatihan di Poso selama tujuh bulan.

"Dua kalinya menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme dan yang bersangkutan juga pernah mengikuti pelatihan di Poso selama 7 bulan," kata AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Terbongkarnya Misteri Penculikan 10 Anak di Jabodetabek, Pelaku Seorang Eks Napi Terorisme

Karena pernah terlibat dengan kasus terorisme, Polres Bogor melibatkan Densus 88 Mabes Polri.

"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap permasalahan ini," kata AKBP Iman Imanuddin.

Berprofesi buruh harian lepas dan baru keluar penjara

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan ARA diketahui bekerja sebagai buruh harian lepas.

Ia juga baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunungsindur pada Februari 2022.

"Bulan Februari kemarin tersangka baru keluar dari Lapas Gunung Sindur. Dari pengakuan tersangka itu tiga kali keluar masuk lapas Gunungsindur duanya tindak pidana terorisme, satunya keterangan yang bersangkutan terkait perkara penipuan," kata AKP Siswo DC Tarigan.

Baca juga: Penculik 10 Anak di Jabodetabek Mengaku Mantan Napi Terorisme

Untuk motif pelaku penculikan lebih dari 10 anak di sekitar Jabodetabek ini, sementara ini masih dalam pendalaman.

"Kalau tujuan, sementara dari tersangka belum kami gali untuk motifnya," kata AKP Siswo DC Tarigan.

Ia mengatakan pelaku sempat melawan dengan berusaha menabrak polisi saat akan ditangkap.

"Iya, melawan petugas, berusaha menabrak petugas yang mengamankan," kata AKP Siswo. Akibatnya polisi terpaksa menembak kaki pelaku.

Baca juga: Pelaku Penculikan Anak di Bogor dan Jakarta Ditangkap, Ada 10 Korban

Korban diajak tidur di masjid

Ayah korban, Rizal Nasution mengaku bersyukur saat ini anaknya telah kembali ke rumah dalam kondisi sehat.

Menurutnya, putranya mengaku tak mendapat tindakan kekerasan dari pelaku.

Hanya saja, Rizal yakin bahwa sosok pembawa kabur anaknya itu berniat menculik.

"Memang diculik. Jadi anak saya ditinggal aja ditempat dan bukan melarikan diri. Tidak ada tindakan kekerasan dari si penculik," paparnya.

Bahkan, Rizal memaparkan pria yang membawa kabur anaknya itu adalah pribadi yang baik.

"Kata anak saya itu penculiknya baik. Penculik meminta anak saya memanggil dengan panggilan abi," tuturnya.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Penculikan Anak di Pesanggrahan Sempat Bawa Korban ke Cianjur

Selama dibawa kabur, Rizal membeberkan, anaknya diajak keliling menggunakan sepeda motor.

"Kalau motif saya belum tahu, dan anak saya tidak cerita mau dijadikan apa," jelasnya.

"Namanya anak kecil, anak saya tidak tahu Jakarta, pokoknya dia diajak keliling, kalau malam tidur di masjid dan paginya berangkat lagi," sambungnya.

Kendati demikian, Rizal menegaskan, saat ini anaknya dalam kondisi sehat.

"Kondisi anak saya sehat, tidak ada kurang satu pun, mudah-mudahan ke depan kondisinya semakin membaik," ungkapnya.

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Wanita di Tabanan Bali Merekayasa Cerita Jadi Korban Penculikan

Korban adalaha FF (11), warga Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Ia dilaporkan hilang setelah olahraga di sekitar rumahnya pada Mingg (9/5/2022).

FF berhasil ditemyukan selamat di kawasan Jakarta dengan 9 korban lainnya pada Selasa (10/5/2022).

Sampai Kamis (12/5/2022), korban masih dalam penanganan trauma healing oleh tim psikolog karena trauma yang dialami.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Korbannya 10 Bocah, Penculik Anak di Bogor Nekat Melawan Hingga Berusaha Tabrak Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com