Wirasto menegaskan, pemulangan pengungsi dapat dipastikan aman kondisif, dan perayaan hari Waisak nantinya dapat berjalan lancar di Desa tersebut.
"Dan menurut Satgas saat ini pengungsi sudah bisa dipulangkan, dari hasil asesmen kita di Mareje, terkait kegiatan kita di Mareje seperti Waisak kita memutuskan pengungsi sudah bisa dipulangkan," kata Wirasto.
Kendati demikian, sejumlah pasukan masih ditempatkan di desa tersebut sampai kondisi benar-benar kondusif.
Baca juga: Kisah Pengantin Wanita di Bima NTB, Berdiri Tanpa Mempelai Laki-laki di Pelaminan, Videonya Viral
Sebelumnya dikabarkan, kejadian gesekan antarwarga bermula saat digelarnya pawai malam takbiran di Desa Mareje, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (1/4/2022) malam.
Hal itu terjadi ketika iring-iringan pawai yang diikuti oleh beberapa pemuda dari Dusun Bangket Lauk meledakkan petasan di depan kandang sapi milik Rahim alias Amaq Runa di Dusun Ganjar.
Hal tersebut membuat Rahim menegur para pemuda itu, dan mengakibatkan terjadi keributan.
Peristiwa tersebut kemudian berlanjut kembali pada Selasa (3/5/2022) malam dengan terjadinya aksi pembakaran 6 unit rumah di kantor sekretariat Lembaga Pembinaan Keagamaan Buddha (LPKB) di dusun Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.