Perayaan Iduladha tahun ini diperkirakan berlangsung 9 Juli 2022 mendatang. Semestinya perayaan hari besar umat Islam ini menjadi momentum para peternak meraup untung.
Peternak sapi di Sidoarjo, Jawa Timur, Mustofa justru harus menutup mimpinya untuk menjual 50 ekor sapi untuk Iduladha mendatang, karena semuanya telah terinfeksi PMK.
"Ternyata menular cepat, dalam semalam 50 ekor sapi tertular. Mencekam, rugi banyak," katanya kepada wartawan Eko Widiyanto yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Selain sapi, 60 ekor kambing yang dipelihara tak bisa berdiri. Lumpuh.
Ia mengaku bakal mengalami kerugian besar saat Iduladha. Lantaran, setiap hari raya Iduladha sedikitnya ia memasok 200 ekor sapi ke Surabaya dan Sidoarjo. Namun, kini ia kesulitan mendapat pasokan bakalan sapi untuk kurban.
Baca juga: Tak Hanya Boyolali, Sejumlah Daerah di Jateng Ditemukan Kasus Sapi Terjangkit PMK
Sementara itu peternak asal Aceh Timur, Abdurrahman Wahid mengatakan, setiap harinya ada satu sampai tiga ekor sapi di wilayahnya mati karena penyakit PMK. Rata-rata sapi yang mati adalah sapi yang masih menyusui.
"Kemarin ada 3 ekor sapi yang mati, tadi juga ada satu ekor yang mati, rata - rata yang masih bayi dan menyusui," kata Abdurrahman, yang sudah mulai mengembala sapi sejak usia 24 tahun, kepada Hidayatullah, wartawan di Aceh yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Rabu (11/5/2022).
Saat ini, Abdurrahman, memiliki 25 ekor. Sayangnya dia tidak bisa menjual satu ekor sapi pun untuk kebutuhan tradisi meugang dan kebutuhan kurban Iduladha.
Selanjutnya Abdurrahman, kini tidak bisa menjual ternak sapinya untuk kebutuhan ke depan, karena ketakutan warga membeli sapi yang terkena penyakit.
"Nampaknya orang tidak berani beli, karena agen pun sekarang tidak ada nyari-nyari lembu sama kita," jelas Abdurrahman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.