Masih kata Syarkoni, bisa juga ia memiliki masalah pribadi dengan pemilik kos.
"Bisa saja penghuni kos itu orangnya normal, tapi ada kekesalan dengan pemilik kos atau dendam yang ingin dibalasnya dengan cara meninggalkan kesan jorok," ungkapnya.
Saat ditanya, apa yang membuat seseorang berperilaku jorok, Syarkoni mengatakan, hal itu terjadi karena orangnya pemalas. Selain itu, kurang edukasi dari orang terdekat.
"Bisa saja edukasi orang terdekat kepada orang yang bersangkutan kurang," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Butuh Waktu Satu Pekan untuk Angkut Sampah yang Menumpuk
Untuk mencegah perilaku jorok, kata Syarkoni, bukan hanya dari orang-orang terdekat, tapi juga lingkungan.
Ketika kita mengetahui itu, ada baiknya untuk memberitahunya.
"Sebaik diberi edukasi betapa pentingnya menjaga kebersihan, dan tentunya ada manfaat dari individu tersebut," pungkasnya.
Baca juga: TPST Piyungan Ditutup, Begini Cara Pemda Bantul Tangani 15 Ton Sampah di Parangtritis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.