PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tusuk saat datang ke sekolah.
Kedua korban yakni Anita Rani (42) dan putranya Rizki Alfarizi (22). Sementara, pelaku diketahui JD (54) yang merupakan mantan suami dari korban Anita.
Kepala Sekolah Islam Terpadu AR Ridho, Kecamatan Kalidoni Palembang, Maimunah mengatakan, kejadian bermula saat korban Anita dan Rizki hendak menemui anak kedua korban, F (7), yang sedang belajar di ruang kelas.
Baca juga: Komnas PA Jabar Dorong Polisi Autopsi Bocah yang Diduga Gantung Diri di Kolong Jembatan
Tanpa diduga, pertemuan antara keluarga itu menjadi peristiwa berdarah hingga menyebabkan Anita dan Rizki mengalami luka tusuk.
"Awalnya ibu itu meminta bertemu anaknya yang sedang belajar di kelas sehingga kami izinkan. Setelah beberapa saat bertemu mereka berpelukan, kemudian datang pelaku JD yang merupakan mantan suaminya langsung menusuk kedua korban hingga terkapar di depan ruang kelas,” beber Maimunah, Kamis (12/5/2022).
Maimunah menjelaskan, melihat kejadian tersebut ia spontan meminta seluruh murid tidak keluar kelas. Sementara, pelaku JD langsung melarikan diri meninggalkan kedua korban.
“Dia kabur pakai motor, kami langsung menolong kedua korban dan membawanya ke rumah sakit,” jelasnya.
Baca juga: Polisi Bengkulu Amankan 9 Remaja yang Terlibat Perkelahian dan Penusukan
Setelah mendapatkan perawatan, kondisi Anita dan anaknya mulai membaik. Anita mengaku datang ke sekolah hanya ingin bertemu dengan anaknya F lantaran sejak puasa dilarang pelaku JD untuk berkunjung.
“Sebelum puasa kami masih bisa bertemu. Tapi kemarin dari puasa sampai lebaran tidak bertemu, makanya saya datang ke sekolah. Watu itu dia juga ada di sekolah,” jelasnya.
Saat bertemu dengan pelaku, JD tak banyak bicara. Bahkan, Anita pun tak curiga kepada pelaku bahwa mereka akan dianiaya secara brutal.
“Kami sudah mau pulang dan di atas motor. Pelaku kemudian tiba-tiba datang dan menusuk kami, saya sudah tidak sadar lagi. Kami berpisah sudah satu tahun karena dia memang orangnya kasar,” tutur dia.
Kapolsek Kalidoni Kompol Dwi Angga Cesario menjelaskan, mereka saat ini masih melakukan pengejaran terhadap JD.
Selama bercerai, anak korban yakni F diasuh oleh tersangka sehingga jarang bertemu dengan Anita.
“Pelaku dan korban ini menikah sirih, sebelum penusukan mereka ini sempat ribut di ruang kelas sehingga membuat pelaku marah,” ucap dia.
Dwi mengimbau kepada pelaku JD untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas.
“Keberadaannya masih kita cari, untuk identitas sudah kita dapatkan. Kami imbau lebih baik menyerahkan diri,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.