Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak di Palembang Ditusuk Mantan Suami Saat Datang ke Sekolah

Kompas.com - 12/05/2022, 18:59 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tusuk saat datang ke sekolah.

Kedua korban yakni Anita Rani (42) dan putranya Rizki Alfarizi (22). Sementara, pelaku diketahui JD (54) yang merupakan mantan suami dari korban Anita.

Kepala Sekolah Islam Terpadu AR Ridho, Kecamatan Kalidoni Palembang, Maimunah mengatakan, kejadian bermula saat korban Anita dan Rizki hendak menemui anak kedua korban, F (7), yang sedang belajar di ruang kelas.

Baca juga: Komnas PA Jabar Dorong Polisi Autopsi Bocah yang Diduga Gantung Diri di Kolong Jembatan

Tanpa diduga, pertemuan antara keluarga itu menjadi peristiwa berdarah hingga menyebabkan Anita dan Rizki mengalami luka tusuk.

"Awalnya ibu itu meminta bertemu anaknya yang sedang belajar di kelas sehingga kami izinkan. Setelah beberapa saat bertemu mereka berpelukan, kemudian datang pelaku JD yang merupakan mantan suaminya langsung menusuk kedua korban hingga terkapar di depan ruang kelas,” beber Maimunah, Kamis (12/5/2022).

Maimunah menjelaskan, melihat kejadian tersebut ia spontan meminta seluruh murid tidak keluar kelas. Sementara, pelaku JD langsung melarikan diri meninggalkan kedua korban. 

“Dia kabur pakai motor, kami langsung menolong kedua korban dan membawanya ke rumah sakit,” jelasnya.

Baca juga: Polisi Bengkulu Amankan 9 Remaja yang Terlibat Perkelahian dan Penusukan

Setelah mendapatkan perawatan, kondisi Anita dan anaknya mulai membaik. Anita mengaku datang ke sekolah hanya ingin bertemu dengan anaknya F lantaran sejak puasa dilarang pelaku JD untuk berkunjung.

“Sebelum puasa kami masih bisa bertemu. Tapi kemarin dari puasa sampai lebaran tidak bertemu, makanya saya datang ke sekolah. Watu itu dia juga ada di sekolah,” jelasnya.

Saat bertemu dengan pelaku, JD tak banyak bicara. Bahkan, Anita pun tak curiga kepada pelaku bahwa mereka akan dianiaya secara brutal.

“Kami sudah mau pulang dan di atas motor. Pelaku kemudian tiba-tiba datang dan menusuk kami, saya sudah tidak sadar lagi. Kami berpisah sudah satu tahun karena dia memang orangnya kasar,” tutur dia.

Kapolsek Kalidoni Kompol Dwi Angga Cesario menjelaskan, mereka saat ini masih melakukan pengejaran terhadap JD.

Baca juga: Jenazah Ditolak Tetangga, Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat Dimakamkan di Pemakaman Covid-19

 

Selama bercerai, anak korban yakni F diasuh oleh tersangka sehingga jarang bertemu dengan Anita.

“Pelaku dan korban ini menikah sirih, sebelum penusukan  mereka ini sempat ribut di ruang kelas sehingga membuat pelaku marah,” ucap dia.

Dwi mengimbau kepada pelaku JD untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas.

“Keberadaannya masih kita cari, untuk identitas sudah kita dapatkan. Kami imbau lebih baik menyerahkan diri,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com