Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diultimatum Kapolda, Seluruh Pengikut NII Sumbar Tobat

Kompas.com - 12/05/2022, 18:22 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah diultimatum Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa, akhirnya seluruh anggota jaringan Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat menyatakan bertobat dan berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Setelah di Dharmasraya sebanyak 391 orang dan Tanah Datar 518 orang, Kamis (12/5/2022) ini giliran 225 orang di Limapuluh Kota yang bertobat.

"Alhamdulillah semua pengikut NII di Sumbar telah bertobat dan menyatakan setia kembali ke NKRI," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa usai cabut baiat dan ikrar setia pengikut NII Sumbar di Limapuluh Kota, Kamis.

Baca juga: Kekayaan Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan Rp 9,6 Miliar pada 2020, Naik Rp 700 Juta dari Tahun Sebelumnya

Teddy memberi apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kesadaran warga di Sumbar yang terpapar aliran radikalisme NII kembali menyatakan kesetiaannya kepada NKRI.

"Tenggang waktu yang saya berikan sampai 20 Mei, alhamdulillah sebelum sampai 20 Mei seluruhnya telah cabut baiat," ucap Teddy.

Teddy menyebut, jumlah pengikut NII berdasarkan data Mabes Polri sebelumnya mencapai 1.125 orang. Kemudian dari pengembangan yang dilakukan menjadi 1.157 orang.

"Jadi ada penambahan anggota NII 32 orang," kata Teddy.

"Seluruhnya yang sudah melakukan cabut baiat sejumlah 1.134," kata Teddy.

Baca juga: Setelah Mendapat Ultimatum, 518 Orang Jaringan NII di Sumbar Ikrar Setia kepada NKRI

Teddy mengungkapkan, 16 orang pertama telah dilakukan penangkapan, dan ada 7 orang yang meninggal dunia.

Meninggal dunianya bukan karena penegakan hukum, tetapi sudah takdirnya meninggal dunia.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya seluruh anggota NII yang telah sadar tanpa dipaksa menyatakan setianya kepada NKRI," sebut Teddy.

Teddy menambahkan, seluruh pengikut yang telah kembali setia ke NKRI, nantinya akan dilakukan pembinaan dan pengawasan serta monitoring secara bersama-sama dengan stakeholder dan juga elemen bangsa.

"Tugas kita para stakeholder tidak selesai sampai di sini, kita tetap memiliki tanggung jawab moral. Kita harus menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangkal segala bentuk paham radikal yang merongrong kesaktian Pancasila dan mengganggu keutuhan NKRI," ujar Teddy.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa mengultimatum jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumbar untuk segera bertobat dan kembali ke NKRI.

Teddy memberikan waktu paling lama tiga minggu atau tepatnya 20 Mei 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com