Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Nagari Rilis 141 Korban Skimming dengan Total Kerugian Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 12/05/2022, 17:55 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bank Nagari merilis jumlah korban dugaan pembobolan uang nasabah melalui skimming. Jumlahnya mencapai 141 nasabah. 

Adapun total kerugian mencapai Rp 1,5 miliar dengan jumlah tertinggi kerugian nasabah Rp 60 juta dan terendah Rp 300.000.

"Dari proses tracking yang kita lakukan terdapat 141 nasabah yang kena skimming dengan total kerugian Rp 1,5 miliar," kata Direktur Utama Bank Nagari, Muhammad Irsyad kepada wartawan, Kamis (12/5/2022) di Kantor Pusat Bank Nagari, Padang, Sumbar.

Baca juga: 5 Hari Rekening Dibobol, Nasabah Bank Nagari Belum Dapat Kepastian Kapan Uang Kembali

Irsyad mengatakan, proses skimming oleh oknum tidak dikenal itu dilakukan di tiga ATM yaitu di Aur Duri, Anduring, dan Tarandam.

"Ini terdeteksi setelah kita melakukan pengecekan seluruh ATM," jelas Irsyad.

Irsyad menyebutkan peristiwa berawal pada Kamis (5/5/2022), ketika ada nasabah melapor ada transaksi yang mencurigakan karena merasa tidak melakukan transaksi.

Kemudian laporan itu diproses sehingga diambil tindakan cepat dengan memblokir seluruh transaksi melalui Magnetic Stripe.

"Pemblokiran itu membuat oknum yang melakukan skimming tidak berkutik. Setelah pemblokiran tidak ada transaksi mencurigakan lagi," kata Irsyad.

Baca juga: Cerita Nasabah Bank Nagari yang Uangnya Dibobol: Saya Terkejut Terima Notifikasi Penarikan

Irsyad memastikan seluruh uang nasabah aman dan bagi yang mengalami kerugian akibat tindak kejahatan skimming dilakukan penggantian.

"Kita pastikan uang nasabah aman. Setelah kita blokir tidak ada lagi transaksi mencurigakan. Bagi yang sudah kena, akan kita ganti uangnya," kata Irsyad.

Sebelumnya diberitakan, nasabah Bank Nagari di Sumatera Barat dikejutkan dengan adanya info pembobolan rekening nasabah oleh oknum tidak dikenal.

Informasi itu beredar dari status seorang warga di media sosial Facebook.

Akun facebook Mega Harti mengunggah status pada Kamis (5/5/2022) dengan bunyi "Kawan-kawan yang punya rekening Bank Nagari, mohon dicek rekeningnya karena ada pembobolan rekening nasabah".

"Sekarang lagi di Bank Nagari Utama. Ternyata banyak nasabah Bank Nagari yang kena sampai puluhan juta," tulis Mega.

Sekretaris Perusahan Bank Nagari Idrianis yang dikonfirmasi mengakui adanya laporan nasabah terkait dugaan pembobolan itu.

Untuk mengantisipasi terjadinya pembobolan rekening nasabah, Bank Nagari melakukan pemblokiran transfer dan tarik tunai yang dilakukan di bank lain bagi nasabah yang menggunakan kartu Magnetic Stripe.

"Untuk sementara kartu Magnetic Stripe hanya  bisa dilakukan di ATM Bank Nagari saja. Kartu yang ada Chip tetap bisa bertransaksi seperti biasa," kata Sekretaris Perusahan Bank Nagari Idrianis yang dihubungi Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com