Anak, sambung Syarkoni, sering menjadi objek kekesalan bagi orangtua yang sebenarnya masalah itu diakibatkan perasaan tertekan dari beban utang tadi.
"Secara psikologis, super egonya itu dikalahkan rasa stres dan ditambah kepanikan memikirkan beban bunga utang," ungkapnya.
Kata Syarkoni, seharusnya ketika menghadapi suatu masalah ada baiknya pelaku ini menceritakan kepada orang-orang terdekatnya sehingga bisa diselesaikan.
Baca juga: Ibu di Semarang Diduga Tega Bunuh Anak Kandungnya yang Berusia 2 Tahun di Hotel
Namun, hal itu tidak dilakukannya karena pelaku meminjam pinjol tanpa sepengetahuan suaminya, sehingga terjadilah peristiwa tersebut.
"Sebenarnya, orang-orang terdekat itu bisa membantu meringankan beban yang dialaminya. Setidaknya melakukan komunikasi," ujarnya.
Syarkoni pun menyarankan, ketika stres datang kita harus berpikir tenang terlebih dahulu.
Menenangkan pikiran, sambungnya, bisa dengan beribadah dan melakukan komunikasi dengan anggota keluarga terdekat.
"Dengan berkomunikasi perasaan individu yang mengalami suatu masalah akan lebih tenang dan mengurangi stres," ujarnya.
Baca juga: Terungkap, Ibu Bunuh Anak Kandungnya di Hotel Semarang karena Terlilit Utang