Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Aisyah, Balita 2 Tahun Penderita Hidrosefalus, Dibiarkan akibat Kondisi Ekonomi

Kompas.com - 12/05/2022, 16:23 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Balita perempuan bernama Aisyah (2), warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, hanya diam dan menggerakkan mata di gendongan orang yang membawanya ke RSUD Nunukan.

Ia hanya diam dan melirikkan matanya ke kanan dan ke kiri, tanpa mampu menopang ukuran kepalanya.

Irman, koordinator dan relawan peduli Aisyah, menuturkan, Aisyah sudah sekitar dua tahun menderita penyakit hidrosefalus. Kepalanya saat ini sudah membengkak sebesar helm.

Baca juga: Oktavia, Penderita Hidrosefalus di Labuan Bajo Terima Donasi Pembaca Kompas.com

"Dia berasal dari rahim ibu yang kondisi perekonomian dan keluarganya bisa dibilang kurang baik. Dia saat ini tinggal sendirian di mes perusahaan kelapa sawit dan harus mengurusi anaknya tanpa penghasilan tetap," ujarnya, Kamis (12/5/2022).

Ernawati (20), ibu dari bayi Aisyah, mengalami nasib kurang beruntung. Ketika anak sulungnya butuh perhatian serius akibat penyakit langka yang diderita, suaminya justru terlibat kasus pidana pencurian buah kelapa sawit milik perusahaan dan kini mendekam di penjara.

Ia pontang-panting bekerja serabutan di lingkungan perusahaan kelapa sawit sebagai tenaga kontrak, meski kini ia sedang hamil 5 bulan.

"Dengan kondisinya, kami mencoba berbuat untuk meringankan bebannya. Kami membawa Aisyah ke RSUD dan menghubungi Dinas Sosial agar Aisyah bisa lebih diperhatikan," imbuh Irman.

Irman menambahkan, para relawan akan membuka donasi dengan terlebih dahulu membukakan rekening atas nama Ernawati, ibu balita Aisyah.

Nantinya, seluruh dana yang masuk dari donasi masyarakat akan dikirim langsung ke rekening tersebut.

Baca juga: Derita Bayi Maria, Idap Hidrosefalus, Orangtua Tak Punya Biaya dan Andalkan Obat Tradisional

Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Nunukan Faridah Aryani mengatakan, pemerintah daerah langsung turun tangan dengan membuatkan BPJS untuk operasi Aisyah.

Ia menyesalkan kondisi Aisyah yang seakan dibiarkan lama, sehingga harus menunggu dua tahun baru mendapat tindakan medis.

"Seharusnya pemerintah terkecil seperti kepala desanya membentuk tim untuk masalah seperti ini. Kami tidak mendapat laporan adanya kasus ini, selanjutnya akan kami coba terus melakukan pemantauan dan pendampingan," ujarnya.

Kasus ini, kata Faridah, menjadi kasus cukup kompleks. Tidak hanya berkaitan dengan kesehatan anak, tetapi butuh perhatian lebih bagi ibu si bocah.

Dengan kondisi ekonomi yang terbilang kurang, keadaan keluarga yang ditimpa cobaan, psikologi ibu tentu memiliki pengaruh besar, bahkan bisa saja menjadi faktor lain bagaimana hidrosefalus terjadi.

"Biasanya kalau anak hidrosefalus, ibunya mengalami kekurangan asam sulfat, ada infeksi rahim, atau gangguan dalam istilah kesehatan lainnya. Tapi keadaan serba kekurangan, ditambah beban hidup yang berat, bisa jadi memengaruhi psikologi dan menjadi alasan mengapa sekian lama si anak terbiar," katanya.

Baca juga: Kunjungi 2 Anak Penderita Hidrosefalus, Wali Kota Surabaya Beri Sembako hingga Bantuan Medis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com