Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Ekor Sapi di Boyolali Terjangkit PMK dan Tulari 13 Sapi Lainnya

Kompas.com - 12/05/2022, 12:34 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Dinas Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi milik warga di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo.

Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lucia Dyah Suciati mengatakan temuan kasus PMK bermula ada seorang warga melaporkan sapinya mengalami gejala tidak nafsu makan ke pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Mojosongo pada Sabtu (7/5/2022).

Berdasarkan laporan itu, pihaknya bersama tim langsung mendatangi sapi milik warga tersebut untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Baca juga: 3 Ekor Sapi di Banyumas Terindikasi Idap Penyakit Kuku dan Mulut

Ada sebanyak 15 ekor sapi yang dipelihara warga tersebut dalam satu kandang.

Dari jumlah itu dua ekor sapi baru saja dibeli dari wilayah Pracimantoro, Kabupaten Wonigiri tanpa dilengkapi dengan dokumen kesehatan.

Setelah dicek dua ekor sapi itu rupanya terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga menulari sapi lainnya yang berada dalam satu kandang.

"Kita suntik yang dua ekor sapi. Terus kita obati, kasih vitamin, terus penyemprotan disinfektan," kata Lucy dihubungi telepon, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Kapolres Nganjuk: Jangan Ragu Lapor jika Hewan Ternak Terindikasi Menderita PMK

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta untuk melakukan investigasi terkait temuan penyakit PMK pada sapi milik warga Singosari.

Hasilnya 13 sapi yang dalam satu kandang bersama dua sapi yang positif terjangkit PMK ikut tertular. Akhirnya semua sapi tersebut dilakukan isolasi.

"Ternyata yang 13 sapi dalam satu kandang dengan dua ekor sapi yang terkena PMK sudah mengarah gejala yang sama. Kita ambil sampel ternyata positif (PMK)," terang Lucy.

 

Menurut Lucy setelah dilakukan isolasi, kondisi 13 sapi yang tertular mulai membaik. Sementara dua ekor sapi lainnya yang menjadi sumber penularan masih dalam perawatan.

Pascatemuan PMK tersebut, pihaknya langsung melakukan pencegahan terhadap sapi-sapi milik warga di Boyolali agar tidak terjangkit penyakit tersebut.

Baca juga: 37 Sapi Terindikasi PMK di Kota Batu, Kandang Disemprot Disinfektan

"Kemarin kita sempat cek ke daerah yang potensi banyak populasi peternak sapi tetapi aman. Yang di Musuk teman-teman melakukan pengecakan ke kandang-kandang, aman semuanya," ungkap dia.

"Kita hanya bisa mengendalikan dari para pedagang untuk tidak ambil (sapi) dari wilayah Jawa Timur karena itu akan merugikan pedagang sendiri. Kita dari pemerintah tetap waspada," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com