Namun pada tahun 1930, terjadi krisis ekonomi dan tak lama kemudian juga terjadi perang. Alhasil, produksi pabrik semakin menurun.
Hingga saat ini, Dharma Boutique Roastery belum melakukan ekspor lagi dan fokus pada penjualan kopi dalam negeri saja.
"Etalase kami menawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Ternyata, banyak masyarakat yang mencari," ujar Basuki.
Sementara itu, Basuki mengatakan, ada salah satu keunikan roastery kopi miliknya. Dalam hal ini kopi yang dipilih pengunjung, akan diolah dengan mesin penyangrai berukuran kecil.
Hebatnya, mesin tersebut juga berumur lebih dari 100 tahun dan masih berfungsi dengan baik.
"Justru sekarang hanya bisa pakai mesin yang kecil itu untuk menyangrai. Ada satu mesin lagi, yang sedikit lebih besar," ungkap Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.