Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Longsor di Luwu Mulai Mendapatkan Bantuan

Kompas.com - 11/05/2022, 17:35 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Korban longsor di Simbuang, Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu  Sulawesi Selatan, mulai mendapatkan bantuan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Alamsyah mengatakan hari ini tim membawa bantuan untuk korban longsor ke lokasi.

“Tim membawa bantuan berupa tenda ke lokasi. Untuk perbaikan rumah korban kami berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Luwu. Sementara untuk bantuan bahan makanan kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial Luwu yang rencananya besok juga akan ke lokasi membawa bantuan,” kata Alamsyah melalui sambungan telepon, Rabu (11/05/2022).

Selain longsor, pada Senin (9/5/2022) malam, terdapat lima desa di tiga kecamatan mengalami banjir. Di antaranya Desa Kadundung, Desa Paragasi Kecamatan Latimojong, Desa Bolong, Desa Ilan Batu Kecamatan Walenrang Barat, dan Desa Pompengan Tengah Kecamatan Lamasi.

“Musibah tanah longsor dan banjir ini mengakibatkan 1 rumah rusak berat, 80 rumah terendam banjir, dan 1 unit motor terbawa arus,” ucap Alamsyah.

Baca juga: Longsor Timpa Rumah Warga di Ilan Batu Luwu, Pemiliknya Selamat saat Melompat Keluar Bersama Anaknya

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memastikan pemenuhan bantuan logistik untuk korban terdampak musibah.  Dia mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel tengah membawa bantuan ke lokasi terdampak.

“Tadi malam, tim BPBD Sulsel tengah dalam perjalanan membawa bantuan logistik pangan dan logistik shelter menuju ke lokasi terdampak di Kabupaten Luwu,” ujar Andi Sudirman, melalui rilisnya, Rabu (11/5/2022).

Sebelumnya diberitakan Sebuah rumah rusak tertimpa longsoran tebing setinggi 20 meter, di Simbuang, Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan saat diguyur hujan deras pada Senin (9/5/2022) malam.

Alamsyah mengatakan, dalam kejadian tersebut rumah dan harta benda milik Asriani Sarifah mengalami kerusakan.

“Kejadiannya pada Senin malam sekitar pukul 21.00 WITA, rumah tersebut terdorong oleh material longsor dari atas bersamaan dengan hujan deras disertai petir. Beruntung pemilik rumah selamat saat saat kejadian. Hanya saja barang berupa 1 unit sepeda motor rusak,” kata Alamsyah saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).

Sementara itu korban longsor atau pemilik rumah, Asriani Sarifah (40) memilih mengungsi ke rumah keluarganya mengingat rumah yang ditempati bersama dua anaknya kini rusak parah.

“Mau ke mana lagi kami mengungsi kalau tidak ke rumah keluarga, apalagi kondisi rumah rusak parah,” ucap Asriani.

Asriani mengatakan saat kejadian hanya bersama dengan anak bungsunya bernama Marsa (7).Sementara anaknya yang pertama Tiara (13) sedang keluar rumah membeli perlengkapan sekolah.

“Jadi waktu terjadi longsor terdengar ada gemuruh dan bunyi kayu patah, rumah juga pelan-pelan bergoyang, di situlah saat bunyi kayu patah rumah sudah terdorong jadi saya pegang kuat anak saya dalam rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar Asriani.

Dia mengatakan kondisi saat itu, hujan, gelap gulita dan terjadi banjir di jalan.

“Jadi saya melompat keluar rumah bersama anak saya dalam kondisi gelap dan banjir, beruntung setelah kami melompat dan selamat rumah sudah rusak,” tutur Asriani.

Asriani berharap pemerintah membantu perbaikan rumah, mengingat suaminya telah meninggal dunia 2 tahun lalu. Selain itu kaki korban mengalami keseleo saat menyelamatkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com