Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

62 Hewan Ternak di Jabar Terserang PMK, Terdeteksi di Garut, Tasikmalaya dan Banjar

Kompas.com - 11/05/2022, 14:13 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat mengatakan, 62 hewan ternak terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit itu terdeteksi di wilayah Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar.

Kepala DKPP Jabar M Arifin Soedjayana mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan berkoordinasi dengan kabupaten kota di Jawa Barat.

“Jawa Timur itu melaporkan (PMK) 5 Mei. Dari informasi tersebut, besoknya kami langsung koordinasi dengan daerah agar meningkatkan kewaspadaan, karena ada laporan dari Garut bahwa ada terduga kasus PMK di sana,” katanya Arifin saat dikonfirmasi media, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK, Mentan Tetapkan Status KLB di 4 Daerah Jatim

Arifin menuturkan, pada 7 Mei 2022 DKPP Jabar bersama Tim Balai Veteriner Subang langsung mengambil sampel terduga PMK di Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Banjar.

“Sejumlah sampel terkonfirmasi 100 persen positif PMK,” kata Arifin.

Berikut rincian kasus PMK positif yang sudah dikonfirmasi DKPP Jabar:

  • Di Leles Garut, 25 sapi potong, 3 sapi perah, dan 5 domba positif PMK
  • Tasikmalaya, 18 sapi positif PMK
  • Di Kota Banjar, 11 sapi positif PMK

“Sebelum ada temuan positif 7 Mei, kami sudah membentuk Tim Unit Respon Cepat PMK,” ungkap Arifin.

Menyikapi temuan itu, Arifin langsung mengeluarkan surat edaran pada kepala dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota Jawa Barat untuk mewaspadai penyebaran PMK.

“Kami juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan stakheholder peternakan di Jawa Barat sekaligus inspeksi ke Pasar Hewan Tanjung Sari Sumedang dan Manonjaya, Tasikmalaya,” tuturnya.

Arifin juga menegaskan pihaknya sudah menyiapkan strategi dan rencana penutupan jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak, penutupan pemasukan media pembawa dan melakukan pengawasan lalu lintas ternak terutama di dua check point Losari dan Banjar.

“Dari 1 April-10 Mei ada 5025 sapi potong, 294 domba, 578 kambing, dan 11 kerbau masuk lewat dua check point itu, berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali,” ujarnya.

Hingga Selasa (10/5/2022), Arifin sudah melakukan penelusuran dan pencegahan di sejumlah titik sekaligus memperkuat informasi dan sosialisasi terkait PMK hingga vaksinasi dan pengobatan suportif.

Guna memperkuat pencegahan dan kewaspadaan PMK di Jawa Barat, pihaknya tengah menyusun surat edaran Gubernur Jawa Barat untuk Bupati Wali Kota terkait penanganan PMK.

“Strategi lain adalah biosecurity dan dekontaminasi. Selanjutnya akan ada rapat koordinasi penanganan PMK dengan bupati dan wali kota,” katanya.

Baca juga: Miliki Populasi Sapi Terbesar Ke-3 di Jatim, Ini Upaya Kabupaten Kediri Cegah Penularan PMK

Arifin juga meminta masyarakat tetap tenang mengingat PMK bukan penyakit zoonosis atau ditularkan dari hewan ke manusia.

"Jadi tidak bisa menular dari hewan ke manusia. Aman mengkonsumsi produknya, selama dimasak dengan benar," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com