JAYAPURA, KOMPAS.com - Personel Polresta Jayapura Kota menangkap tujuh orang yang diduga menjadi aktor seruan demonstrasi tolak daerah otonomi baru (DOB), pada Selasa (10/5/2022) siang.
Polisi awalnya ingin menangkap penanggung jawab aksi berinisial JW. Saat ditangkap, JW bersama enam orang lainnya.
Baca juga: 7 Orang Ditangkap Terkait Aksi Demo Tolak DOB di Jayapura
Dari enam rekan JW yang ikut ditangkap, salah satunya adalah Sekretaris Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) berinisial OS.
"Memang OS ini adalah pengurus KNPB dan memiliki jabatan di organisasi tersebut," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas di Jayapura, Rabu (11/5/2022).
Ketujuh orang yang ditangkap itu masih menjalani pemeriksaan intensif selama 1x24 jam. Mereka berstatus sebagai saksi.
Tak hanya OS, Gustav menyebut, beberapa orang yang ditangkap lainnya diduga sebagai anggota KNPB.
"Yang lain juga kemungkinan dari KNPB, tapi hanya anggota, cuma OS yang punya jabatan," kata dia.
Sebelumnya, Personel Polresta Jayapura Kota menangkap tujuh orang terkait aksi demonstrasi penolakan rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Selasa (10/5/2022).
Penangkapan dilakukan di kawasan Perumnas IV, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, sekitar pukul 12.00 WIT.
"Ada tujuh orang yang diamankan tadi siang karena diduga melanggar UU ITE," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas, di Jayapura, Selasa.
Aksi unjuk rasa penolakan rencana pembentukan DOB kembali dilakukan oleh kelompok mahasiswa di Kota Jayapura, Papua.
Baca juga: Demo Tolak DOB di Jayapura Dibubarkan, Polisi Semprotkan Air, Massa Balas Lempari Batu
Aksi terjadi di tiga titik, yaitu di Lingkaran Abepura, Expo Waena dan Perumnas 3.
Namun karena tidak mengantongi izin, aksi tersebut dibubarkan paksa oleh polisi dengan gas air mata dan semprotan air pada pukul 10.43 WIT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.