Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Ajakan Menikah, Perempuan di Padalarang Dibunuh secara Sadis, 2 Hari Sebelumnya Pelaku Ancam Korban

Kompas.com - 11/05/2022, 12:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Wiwin Sunengsih (31), ibu tunggal di Kamping Gunung Bentang, Desa Jaya mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya.

Ia ditemukan dengan luka di bagian perut dan leher pada pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat ditemukan, Wiwin masih bernapas tergeletak di jalan kecil depan rumahnya.

Ibu tunggal anak satu itu kemudian dilarikan ke RS, namun ia menghembuskan napas terakhir di perjalanan.

Tak menunggu lama. Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan Wiwin. Ia adalah M, tetangga desa yang diketahui sempat menjalin hubungan asmara dengan korban.

Baca juga: Polisi Akui Keluarga Korban Datang 5 Hari Sebelum Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat

Menolak dinikahi pelaku

Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, motif pembunuhan tersebut diduga karena korban menolak ajakan menikah pelaku.

"Motif pelaku melakukan (pembunuhan) ini, patut diduga karena korban tidak mau diajak menikah sama pelaku," ungkap Imron saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (8/5/2022).

Pelaku yang kesal karena ditolak, berencana membunuh Wiwin.

Menurut Imron, Wiwin dan keluarga menolak lamaran M karena korban kerap mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari pelaku.

Baca juga: Pembunuhan Sadis Ibu Muda di Bandung Barat Bermula dari Laporan Teror yang Tak Digubris Polisi

"Makanya korban tidak mau diajak menikah. Jadi karena hal tersebut, pelaku sudah merencanakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," papar Imron.

Imron mengatakan M diketahui membawa senjata tajam berupa belati sebelum bertemu dengan korban.

"Pelaku kabur dengan membawa belati yang ada ditangannya. Saksi juga melihat bahwa pelaku kabur dengan membawa belati tersebut," katanya.

 

Sempat akan ancam bunuh korban

Rumah korban pembunuhan di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/5/2022).KOMPAS.COM/BAGUS PUJI PANUNTUN Rumah korban pembunuhan di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/5/2022).
Sementara itu Ketua RW setempat, Agus Sopian mengatakan pelaku sempat mengancam membunuh korban sejak dua hari sebelum kejadian.

Saat itu M sempat menggedor dan mencongkel pintu rumah sambil membawa pisau.

"Dua hari lalu, dia (pelaku) masih keliling-keliling di sini dan ada ancaman-ancaman gitu (pembunuhan) dan ternyata sekarang terjadi juga," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (8/5/2022).

Ia mengatakan, ancaman itu dilaporkan langsung oleh pihak keluarga kepadanya selaku RW setempat.

Lalu Agus melaporkan lagi ke anggota Babinkamtibmas.

"Saya sudah antisipasi, dengan cara lapor ke kadus, dan Babinkamtibmas. Dua hari itu saya juga pantau setiap malam dan aman-aman saja, tapi hari ini terjadi di rumah korban," kata Agus.

Baca juga: Polisi Sebut Pembunuhan Ibu Muda di Padalarang Bandung Terencana

Kejadian itu sempat dilaporkan keluarga ke Polsek setempat. Namun, laporan diduga ditolak oleh petugas kepolisian karena dianggap kurang bukti.

Terkait penolakan laporan tersebut, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta Kapolres segera mengecek apakah ada dugaan penolakan laporan korban sebelum dibunuh oleh pelaku.

"Kapolres perlu mengecek apakah benar pernah ada penolakan laporan ya. Harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan jika benar ada penolakan laporan," kata Poengky saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022).

Poengky menuturkan pihaknya juga menyesalkan jika terbukti adanya dugaan penolakan pelaporan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Bandung, Diduga Berawal Korban Tolak Ajakan Nikah Pelaku

Padahal, saat itu korban tengah mengalami teror sebelum insiden pembunuhan.

"Kami sangat menyesalkan jika benar keluarga korban sebelumnya pernah melapor adanya dugaan kasus pengancaman ke Polsek, tetapi laporan tersebut ditolak karena dianggap tidak cukup bukti dan ternyata korban masih terus diteror hingga akhirnya meninggal dunia diduga dibunuh pelaku," ungkap dia.

 

Diarahkan untuk dibicarakan tingkat desa

Lokasi pembunuhan ibu muda di Padalarang, Bandung Barat.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Lokasi pembunuhan ibu muda di Padalarang, Bandung Barat.
Sementara itu pihak Polsek Padalarang membenarkan jika keluarga pelaku sempat membuat laporan terkait teror oleh pelaku pada Selasa (3/5/2022) malam.

Saat itu petugas mengarahkan agar kasus tersebut dibicarakan di tinggat desa karena pelaku adalah mantan pacarnya.

"Informasinya seperti itu. Piket SPK di sana menerima keluarga bersama pak RW. Terus diarahkan untuk dimusyawarahkan di tingkat desa dan RW karena (pelaku) itu mantan pacarnya," ungkap Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).

Darwan mengatakan polisi tidak tinggal diam. Setelah mendapat laporan terkait teror dari keluarga korban, Darwan mengerahkan personel untuk mencari pelaku.

Baca juga: Polisi Sudah Kantongi Identitas Pembunuh Ibu Muda di Padalarang

"Tapi sejak ada laporan itu, kita juga sempat mencari, tapi orangnya gak ada. Karena pelaku tahu RW dan keluarga lapor ke Polsek, jadi dia langsung hilang. Lalu muncul lagi saat kejadian (pembunuhan) hari Minggu kemarin," tutur Darwan.

Hingga saat ini, terduga pelaku masih buron. Tim gabungan yang dibentuk Polres Cimahi dan Polsek Padalarang masih mengejar pelaku.

"Masih kita kejar. Tim gabungan dari Polres dan Polsek masih bekerja di lapangan," sebut Darwan.

Bagi Darwan, pengejaran terhadap pelaku ini merupakan hutang dari kepolisian terhadap keluarga korban.

"Kita berupaya sekuat tenaga, ini hutang kita kepada keluarga korban," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun | Editor : I Kadek Wira Aditya, Reni Susanti), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com