Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Busuk Limbah Restoran Ganggu Belajar Mengajar SD di Labuan Bajo, Siswa Pusing hingga Muntah

Kompas.com - 11/05/2022, 08:06 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, terganggu akibat bau busuk limbah yang dialirkan di saluran pembuangan.

Diduga, limbah itu dialirkan sebuah restoran yang berada tak jauh dari SDN 1 Labuan Bajo itu. Rumah makan mewah itu berada di atas ketinggian dari kota Labuan Bajo.

Setiap hari, baik siang maupun malam, limbah dari rumah makan itu dialirkan ke got yang keluar di saluran kota, tepat di samping SDN 1 Labuan Bajo.

Sementara gedung SDN 1 Labuan Bajo hanya berjarak lima meter dari got tempat limbah itu dialirkan.

Kepala SDN 1 Labuan Bajo Elisabeth Ferti Loyola menuturkan, bau busuk dari pembuangan limbah tersebut sangat menganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

"Sudah lama kami merasakan dampak bau busuk dari limbah yang kita tidak tahu dari mana sumbernya. Bau dari limbah itu sangat menganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah kami," tutur Elisabeth saat ditemui Kompas.com di SDN 1 Labuan Bajo, Selasa (10/5/2022) siang.

Ia mengatakan, yang sangat terganggu dengan bau busuk limbah itu adalah siswa kelas enam dan guru. Ruang kelas enam berbatasan langsung dengan got pembuangan limbah itu.

Baca juga: 6.725 Orang Kunjungi Labuan Bajo dalam Sepekan Saat Libur Lebaran 2022

"Mereka yang sangat terganggu dari bau limbah itu. Kalau lagi les, pas limbahnya dibuang lagi, bau busuk sangat tajam. Jadinya anak-anak dan guru harus keluar kelas. Kalau tidak, bisa pusing karena baunya terlalu busuk. Ada siswa kami yang sampai pusing dan muntah karena bau limbah, ini terlalu sadis," ungkapnya.

Elisabeth mengaku sudah meminta seorang guru agar menyampaikan keluhan terkait limbah itu kepada ketua RT setempat. Ia berharap, keluhan itu bisa disampaikan kepada pihak berwenang.

Namun, hingga sekarang, bau menyengat tetap dan terus menganggu proses KBM di sekolah ini.

"Harapan kami kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk bisa mengatasi persoalan ini. Kami sudah cukup lama terganggu dengan bau busuk limbah ini," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Barat Sebastianus Wantung mengaku, belum mendapatkan pengaduan dari masyarakat sekitar terkait pembuang limbah dari salah satu rumah makan mewah itu.

"Ini sebagai informasi buat kami. Kita sudah terjunkan tim untuk mengecek kondisi dan dampaknya bagi lingkungan sekitar," kata Sebastianus saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022).

 

Ia mengatakan, limbah dari rumah makan dan restoran itu tidak boleh dibuang sembarangan karena berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

"Bagaimana nanti hasil temuan tim di lapangan, kita akan panggil pemiliknya. Itu tidak boleh apalagi sudah menganggu kenyamanan masyarakat sekitar," katanya.

Dibuang malam hari

Berdasarkan pantauan dan penelusuran Kompas.com selama sepekan terakhir, pihak rumah makan membuang limbah pada malam hari. Mereka membuang limbah itu sekitar pukul 22.00 Wita, tepat setelah rumah makan itu tutup.

Di saat yang sama, bau busuk dan menyengat mulai tercium di Jalan Rabat yang bersebelahan dengan rumah makan itu. Semua orang yang lewat di jalan itu hingga di depan jalan kota Labuan Bajo mulai tidak nyaman karena bau yang tidak sedaap itu.

Di jalan, tepat di batas tembok SDN 1 Labuan Bajo, limbah itu merembes dan menggenang ke badan jalan. Sebagian limbah itu langsung masuk ke saluran kota Labuan Bajo.

Baca juga: Kesal Uang Tak Keluar, Pria di Labuan Bajo Pukul Mesin ATM dengan Batu

Kondisi itu berlangsung setiap malam. Limbah itu mengalir begitu lama. Warnanya hitam pekat.

Hingga siang hari, limbah itu pun tetap mengalir meskipun sedikit. Begitu pula di depan fondasi pagar sekolah, masih ada genangan limbah yang merembes dari got.

Manajer Rumah Makan TL Labuan Bajo Hotman Limbong berjanji akan mengecek kondisi itu.

"Nanti saya cek dulu," katanya singkat via WhatsApp.

Hotman tidak menjawab pertanyaan Kompas.com terkait keberadaan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di restoran tersebut. Ia juga tak menjelaskan alasan limbah dari restoran itu dibuang sembarangan ke saluran kota Labuan Bajo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com