KLATEN, KOMPAS.com - Eks Pabrik Karung Goni Delanggu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang sebelumnya Pabrik Gula dijual secara online di situs Nusantaraproperty dengan harga Rp 294 miliar.
Penjualan terhadap Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) tersebut membuat prihatin Komunitas Pemerhati Cagar Budaya (KPCB) Kabupaten Klaten.
Mereka bahkan sampai mengirimkan surat kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Kabupaten Klaten untuk perlindungan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) tersebut.
"Bangunan tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat panjang yang ternyata itu diperjualbelikan secara online. Ini sebagai bentuk keprihatinan kami. Jadi kami berkirim surat kepada Kepala BPCB sebagau upaya untuk meminta perlindungan terhadap ODCB tersebut," kata Humas KPCB Kabupaten Klaten Hari Wahyudi dihubungi Kompas.com, Selasa (10/5/2022).
Menurut dia bekas Pabrik Karung Goni Delanggu ini sangat layak untuk dilindungi sebagai bangunan cagar budaya. Sehingga perawatan bangunan tersebut sudah selayaknya diperlakukan sebagai cagar budaya.
Hari menambahkan mengetahui bangunan bekas pabrik karung goni tersebut diperjualbelikan secara online dari penelusuran internet.
"Kami searching Google bangunan cagar budaya Delanggu ternyata malah muncul banyak tidak hanya wilayah itu. Di properti lain juga ditawarkan serupa (bangunan bekas pabrik Karung Goni) walaupun harganya berbeda-beda," terang dia.
Menurut Hari bangunan tersebut sudah didaftarkan dalam ODCB di wilayah Klaten. Tapi sampai sekarang belum ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
"Tapi tidak tahu juga prosesnya sampai sekarang belum ada Surat Keputusannya. Secara kriteria bangunan itu seharusnya sudah memiliki SK cagar budaya," ungkap dia.
Terpisah, Kepala BPCB Jawa Tengah Sukronedi mengatakan penjualan pabrik karung goni sudah terjadi pada 2017.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.