Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Viral yang Pamerkan Alat Kelamin di GOR Purbalingga Akan Dimasukkan Pesantren

Kompas.com - 10/05/2022, 20:49 WIB
Iqbal Fahmi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menyelidiki kasus video viral bocah pamerkan alat kelamin di GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Jawa Tengah.

Di hadapan polisi dan awak media, perekam dan pengunggah video berinisial US (24) dan ES (34) akhirnya meminta maaf kepada publik atas konten yang tidak senonoh itu.

Baca juga: Perekam dan Penguggah Video Viral Bocah Pamer Kelamin di GOR Purbalingga Minta Maaf

Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan sendiri memutuskan untuk menutup kasus ini. Pihak pengunggah, kata Johny, tidak menduga video yang dia unggah di story WhatsApp tersebut akan berdampak seluas ini.

“Anak yang terlibat dalam kasus ini juga masih di bawah umur, jadi enggak (masuk kategori eksibisionis, red), ini karena murni kenakalan anak-anak,” kata Era, saat konferensi pers, Selasa (10/5/2022).

Dari hasil pendalaman polisi, ulah ketiga bocah tersebut murni inisiatif sendiri karena faktor kurangnya perhatian orangtua.

“Hasil pendalaman yang kami lakukan, terungkap tak ada orang yang menyuruh, murni akibat kenakalan ketiga anak tersebut yang tidak terawasi atau kurang perhatian dengan baik oleh orang tuanya,” kata Era.

Kesimpulan tersebut, merupakan hasil pendalaman polisi dengan meminta keterangan sejumlah saksi mulai dari pihak keluarga, dua perempuan yang sedang olahraga dan juga pengelola GOR Goentoer Darjono Purbalingga.

“Perbuatan yang dilakukan tiga bocil itu, baru kali pertama mereka lakukan. Kejadian itu tidak masuk dalam kategori eksibisionis. Kami akan melakukan pendampingan yang terbaik untuk ketiga anak tersebut,” ujarnya.

Kapolres menambahkan, selain pendampingan, polres juga akan membantu keinginan keluarga anak. Salah satu dari tiga anak rencananya akan melanjutkan studi di pesantren.

“Akan dilakukan pendampingan bersama dengan DinsosdaldukKBP3A Kabupaten Purbalingga. Termasuk salah satunya adalah memfasilitasi keinginan keluarga agar anaknya bisa dimasukkan ke pondok pesantren,” katanya.

Baca juga: Mengapa 3 Bocah di Purbalingga Berani Pamerkan Kemaluan di Depan Umum?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com