Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Air Tuntang Dibuka, Petani Rawa Pening Kembali Tanam Padi Setelah 3 Tahun Lahan Terendam

Kompas.com - 10/05/2022, 15:06 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Perjuangan petani di sekitar Rawa Pening untuk bisa bercocok tanam mulai menampakkan hasil. Setelah hampir tiga tahun, akhirnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana membuka pintu air Tuntang.

Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, pembukaan pintu air tersebut sesuai tuntutan petani yang meminta untuk bisa menanam padi setidaknya sekali dalam setahun.

"Pembukaan pintu air dilakukan secara bertahap, karena jika dibuka sekaligus wilayah hilir di Demak dan Grobogan akan menjadi korban," jelasnya, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Uang Rp 5.000 Hanya Dapat 3 Butir Cabai di Semarang, Ternyata Ini Penyebabnya

Adek mengatakan Rawa Pening masuk dalam 15 danau kritis yang menjadi prioritas nasional.

"Kita melakukan kajian terhadap hal ini sejak 2021 karena pencemaran di Rawa Pening sangat tinggi sehingga membutuhkan revitalisasi," paparnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No 365 Tahun 2020 bahwa penetapan garis sempadan 50 meter dari elevasi banjir tertinggi yang pernah terjadi ke arah daratan.

"Namun sebelum tahun tersebut, sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan di seputar Rawa Pening, sehingga saat direvitalisasi menjadi terdampak. Padahal tujuan utamanya adalah mengembalikan fungsi danau ini, termasuk mengamankan masyarakat dari banjir," kata Adek.

Saat ini, elevasi air di Rawa Pening mencapai 462,7 meter di atas permukaan laut (mdpl). Idealnya untuk bisa melakukan tanam, elevasinya 461,3 mdpl.

"Ini kita buka bertahap, secara simulasi agar 1 Juni nanti petani bisa tanam. Ini solusi jangka pendek," ungkap Adek.

Menurut Adek, saat ini Rawa Pening memiliki empat fungsi utama. Di antaranya irigasi wilayah Demak dan Grobogan seluas 20,76 ribu hektare, air baku untuk minum 750 liter per detik, pengairan PLTA Jelok dan Timo yang menghasilkan 25,5 megawatt, dan pengendalian banjir.

Sementara itu, Koordinator Forum Petani Rawa Pening Bersatu (FPRPB) Suwestiyono mengatakan, penutupan pintu air Tuntang berdampak terhadap sekitar 2.000 petani di empat kecamatan.

"Petani di kecamatan Banyubiru, Bawen, Tuntang, dan Ambarawa tidak lagi bisa menanam padi. Total mereka ada di 14 desa," paparnya.

Dia berharap dengan pembukaan pintu air tersebut, petani bisa kembali menanam padi dan mendapat hasil yang menggembirakan.

"Tiga tahun kami tidak ada pendapatan, kemarin ditambah pandemi Covid-19 sehingga untuk bertahan hidup harus mengutang," kata Suwestiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com