Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Gabungan Bubarkan Massa Aksi Demo Tolak DOB di Jayapura

Kompas.com - 10/05/2022, 11:06 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Aparat gabungan membubarkan massa aksi yang melakukan demonstrasi tolak DOB di beberapa lokasi di Kota Jayapura, Papua, Selasa (10/05/2022).

Beberapa titik lokasi massa aksi yang dibubarkan seperti Lingkaran Abepura, Distrik Abepura, Expo Waena, Perumnas III Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Aparat keamanan memukul mundur massa aksi dengan menyemprotkan air melalui mobil water canon yang disiagakan sejak pagi.

Baca juga: Antisipasi Demo Tolak DOB di Jayapura, 1.181 Personel Gabungan Diterjunkan

Pembubaran massa aksi demonstrasi tolak DOB ini lantaran unjuk rasa disebut tidak memiliki izin resmi dari kepolisian.

Salah satu anggota massa aksi demonstrasi, Willem mengungkapkan bahwa demonstrasi damai yang dilakukan terpaksa dibubarkan oleh aparat gabungan dari TNI-Polri yang ada di Expo Waena.

“Demonstrasi yang kami lakukan secara damai terpaksa dibubarkan. Alasannya karena tidak memiliki izin,” katanya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon selulernya, Selasa siang.

Baca juga: Arus Balik di Bandara Sentani Jayapura Diprediksi Mencapai Puncak Hari Ini

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Agustina, salah satu pendemo di Perumnas III Waena, Distrik Heram.

“Kami dibubarkan aparat gabungan TNI-Polri dengan penembakan gas air mata dan sempotan air water canon,” ujarnya secara terpisah.

Baca juga: Mengenal Masjid Tertua di Jayapura Papua, Didirikan Pendatang Asal Maluku Tahun 1943

 

Sebelumnya pihak Polres Jayapura Kota telah menegaskan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh PRP pada hari ini tidak mengantongi izin resmi dari kepolisian.

Bahkan, Kabag OPS Polres Jayapura Kota, Kompol L. Guruh Prawira Negara mengatakan, pihaknya menyiagakan 1.181 personel gabungan untuk mengantisipasi demonstrasi tolak DOB.

“Personel gabungan ini kami tempatkan di titik-titik kerawanan yang selama ini menjadi lokasi demonstrasi, seperti di Lingkaran Abepura, Perumnas III Waena, Kampus Uncen Abepura dan Expo Waena,” katanya melalui pesan tertulis yang diterima Kompas.com.

Guruh menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak terpancing dan terprovokasi dengan aksi jilid II ini dengan ajakan-ajakan ataupun hasutan yang akan menjerumuskan warga ke ranah yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com