KOMPAS.com - Kuliner nusantara memiliki berbagi bumbu khas, di antaranya adalah petis dan terasi.
Baik petis dan terasi sama-sama terbuat dari bahan dasar udang dengan aroma yang khas.
Baca juga: Petis Bumbon, Makanan Legendaris Semarang yang Hanya Ada Saat Ramadhan
Lalu apa yang membedakan kedua bumbu ini hingga menjadi ciri khas pada kuliner nusantara?
Baca juga: Mengulik Manfaat Terasi untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Imun
Terasi adalah bumbu khas masakan yang dikenal luas di Indonesia dan dikenal juga dengan sebutan belacan.
Baca juga: Terasi Indonesia Lebih Nikmat dari Negara Lain, Bagaimana agar Mendunia?
Terasi terbuat dari fermentasi udang rebon, namun ada juga yang terbuat dari ikan.
Proses pembuatannya adalah dengan merebus udang rebon atau ikan, kemudian ditumbuk bersama garam.
Hasil olahan yang telah ditumbuk kemudian difermentasi dengan dalam bentuk padat atau pasta hingga mengeluarkan aroma yang khas.
Terasi dapat dinikmati mentah, maupun dijadikan bumbu masakan seperti sambal maupun oseng-oseng.
Terasi tradisional biasanya dikemas dalam bentuk padat dengan warna merah kecoklatan, sedangkan terasi ikan akan memiliki warna kehitaman.
Terasi dikenal memiliki aroma yang kuat, dan semakin nikmat apabila dibakar terlebih dulu sebelum digunakan.
Meski sering dijadikan candaan karena aromanya, namun sebagai bumbu terasi bisa memberi rasa yang kaya dalam masakan.
Mencampurkan terasi pada masakan bisa memunculkan rasa umami, sekaligus mengurangi penggunaan garam karena bisa memberi rasa asin alami.
Petis adalah bumbu masakan yang biasanya digunakan di kuliner khas Jawa Timur.