Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2022, 18:56 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim kemanuasiaan Jawa Barat (Jabar) Quick Response (JQR) menerjunkan 21 anggota untuk berpartisipasi dalam operasi search and rescue (SAR) banjir bandang di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang, Jabar.

Koordinator Kanal Kebencanaan JQR Syehabudin mengatakan, 21 anggota JQR dengan peralatan lengkap terjun mengevakuasi pencarian korban hanyut selama libur Lebaran sejak Kamis (5/5/2022).

Syehabudin menyebutkan, pihaknya membawa peralatan berupa perahu rafting serta kayak. Untuk memaksimalkan ke titik lokasi tambahan, bantuan berupa dua unit river boat dan pelampung juga digunakan.

Para anggota tersebut telah memiliki sertifikasi SAR dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terutama spesialisasi water rescue.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan, pencarian korban resmi dihentikan pada hari keempat setelah korban ditemukan meninggal dunia di wilayah Kabupaten Indramayu atau 82 kilometer (km) dari titik lokasi hilang.

Baca juga: Lonjakan Wisatawan di Jabar Tak Dongkrak Ekonomi UMKM, Ini Penyebabnya

Supriono menerangkan, pihaknya menerima informasi dari potensi SAR Indramayu soal penemuan jenazah yang memiliki ciri-ciri korban hanyut di Kabupaten Sumedang.

"Setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhayangkara Indramayu, pukul 02.05 WIB pihak keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan benar anaknya. Pada pukul 08.00 WIB, kami umumkan sekaligus penutupan operasi pencarian korban," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Sebelumnya, Aira (13), salah seorang anak yang tengah berwisata bersama keluarganya di kawasan objek wisata Sungai Cihonje, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jabar hilang terseret banjir bandang, Rabu (4/5/2022) sore.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, saat kejadian Aira bersama ayahnya Arman Yuda dan keluarga lainnya tengah berwisata di salah satu objek wisata sungai di Desa Citengah. Lantas, banjir bandang terjadi ketika hujan deras mengguyur secara tiba-tiba.

Aira dan keluarga merupakan warga asal Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga: Pantau Arus Balik di Garut, Kang Emil Sebut Ekonomi Pelintasan di Jabar Alami Peningkatan

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Sumedang Dedi Juhana membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya benar, kejadiannya sore tadi saat hujan. Korban yang terdata hingga saat ini seorang anak bernama Aira terbawa arus banjir bandang Sungai Cihonje," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com