Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kupat Legendaris di Semarang, Makanan yang Hanya Ada Ketika Bulan Syawal

Kompas.com - 09/05/2022, 10:59 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang mempunyai banyak makanan legendaris, salah satunya adalah kupat yang berisi tauge. Makanan tersebut hanya ada ketika bulan Syawal.

Kupat jembut sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Saat ini, pembuat kupat juga sudah turun-temurun hingga lintas generasi.

Kupat ini hanya ada di beberapa tempat saja. Salah satunya adalah di Kampung Pedurungan Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Sejak pukul 06.00 pagi warga sekitar berkumpul menunggu kupat dibagikan. Mereka sudah bersiap membawa plastik sebagai wadah.

Baca juga: Karyawati Bank di Semarang Jadi Korban Pelecehan Remas Payudara, Pelakunya Mahasiswa

Baik orang dewasa maupun anak-anak terlihat antusias mengantre menunggu giliran mendapatkan kupat yang hanya ada satu tahun sekali itu.

Ketua RW 001 Pedurungan Tengah, Wasidarono mengatakan, kupat ini merupakan sajian khas warga Pedurungan di bulan Syawal.

"Sekitar satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri kami laksanakan tradisi ini," kata Wasidarono, saat ditemui di lokasi, pada Senin (9/5/2022).

Dia mengatakan, tradisi membagikan kupat sudah jadi tradisi warga Kampung Pedurungan.

"Ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat di awal Bulan Syawal," papar dia.

Dia menyebut, kupat mempunyai arti yang cukup dalam.

 

Kupat merupakan simbol kesederhanaan dalam merasakan satu Syawal.

"Kalau Lebaran Idul Fitri kan sudah identik dengan opor, kalau sekarang ya ini katupat isi tauge," papar dia.

Dia berharap, generasi muda bisa melestarikan dan mempertahankan tradisi kupat di Kampung Pedurungan Tengah.

Baca juga: Kesal Didorong, Pria di Semarang Bunuh Pelajar SMP Saat Lebaran dan Berniat Kabur ke Bali

"Inikan nguri-nguri budaya, ya memang harus dipertahankan," imbuh dia.

Salah satu warga sekitar Nur Rohmah mengaku, tradisi pembagian kupat ini sudah ada sejak dia masih kecil.

Kupat tersebut merupakan tradisi yang ditunggu-tunggu.

"Sampai sekarang masih pada antusias. Bagaimanapun ini sudah menjadi tradisi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com