BELITUNG, KOMPAS.com - Nama purun (Lepironia articulata) mendadak viral setelah diperkenalkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada Sidang Majelis Umum PBB diselenggarakan di United Nation Head Quarter (UNHQ), New York City, Rabu (4/5/2022).
Dalam sambutan Sandiaga di acara High-level Thematic Debate on Tourism tersebut, dia mengatakan bahwa purun merupakan bentuk konkret dalam pariwisata yang berkelanjutan.
Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Sandiaga menyebut bahwa purun dapat mengganti sedotan plastik. Dia berkata, ini merupakan solusi berbasis produk-produk alam atau nature based solution.
"Nah itu yang kita hadirkan, dan kita langsung menunjukkan bahwa sedotan berbasis purun ini yang akan menjadi solusi kita real untuk mengatasi isu-isu lingkungan hidup," ucap Sandiaga seperti dikutip dari laman resmi Kemenparekraf.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bahas Pengembangan Desa Wisata di Sidang Umum PBB
Purun merupakan rumput teki-tekian yang memiliki batang lurus, berongga, dan tidak berdaun sehingga efektif untuk digunakan sebagai pengganti sedotan plastik.
Rumput purun tersebut dikemas menjadi sedotan minuman yang ramah lingkungan.
Hasil kerajinan masyarakat Belitung, Kepulauan Bangka Belitung itu juga bakal menjadi peralatan jamuan di forum group of twenty (G20) 2022.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, sedotan purun yang berasal dari rumput purun kini telah dikembangkan sebagai usaha ekonomi kreatif.
Bahan bakunya melimpah sehingga memungkinkan untuk produksi massal.
"Tumbuh di daerah rawa dan kolong bekas tambang timah," kata Isyak kepada Kompas.com, Minggu (8/5/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.