Sama seperti di Solo dan Trenggalek, tradisi Lebaran Ketupat di Wisata Edukasi Kampung Coklat, Kabupaten Blitar, Jatim, juga kembali terlaksana setelah dua tahun tak digelar.
"Kegiatan ini kami sengaja gelar, karena ingin melestarikan tradisi. Dua tahun saat pandemi, kami tidak menyelenggarakan acara ini, dan baru tahun ini kami gelar lagi," tutur Direktur Manajemen Bisnis Kampung Coklat Edi Purwanto, Minggu, dikutip dari Antara.
Pada Minggu, Kampung Coklat membagikan 1.800 paket ketupat cokelat kepada pengunjung secara gratis.
Edi menerangkan, ketupat cokelat dibikin dari beras yang diberi bubuk cokelat, sehingga rasanya lebih gurih.
Baca juga: Sejumlah Tradisi Lebaran Ketupat dari Berbagai Daerah di Indonesia
Sebelum dibagikan kepada pengunjung, ketupat cokelat yang berbentuk gunungan terlebih dulu diarak keliling kampung dengan mobil.
Sesampainya di lokasi wisata, warga menggelar doa bersama. Setelahnya, ketupat dibawa ke lokasi pendapa, lalu dipotong-potong untuk dibagikan kepada pengunjung.
Ketupat cokelat itu disantap dengan dengan lauk ayam dan sayur serta bubuk kedelai.
Andis, seorang pengunjung asal Lamongan, Jatim, mengaku baru pertama kali menyantap ketupat cokelat.
"Saya baru pertama kali makan ketupat cokelat. Rasanya enak dan gurih," beber perempuan yang datang bersama keluarganya ini.
Baca juga: Lebaran Ketupat
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.