SOLO, KOMPAS.com- Sejumlah ruas jalan Kota Solo, Jawa Tengah, tergenang air pada Minggu (8/5/2022) setelah diguyur hujan selama dua jam sejak 14.30 WIB.
Genangan air di jalan dilaporkan mencapai 40 sentimeter.
Akibatnya, kemacetan terjadi di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Adi Sucipto kawasan Overpass Manahan, Jalan K.S Tubun, hingga Kawasan Laweyan.
"Kami terjukan tim untuk memecah kepadatan," kata Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalin Dishub Solo Mudo Prayitno saat dihubungi, Minggu.
Baca juga: TSTJ Solo Ditutup Sementara Mulai 1 Juli, Tak Terima Pengunjung untuk Revitalisasi
Untuk mengurai kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mengalihkan kendaraan yang hendak masuk ke akses bawah Overpass Manahan.
"Sempat kami larang kendaraan melintas karena genangan ini, tapi tidak seberapa lama surut dan bisa dilalui kendaraan kembali," kata Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalin Dishub Solo Mudo Prayitno saat dihubungi, Minggu.
Lintasan kereta api di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo, juga ikut tergenang. Namun, genangan itu tak membuat Kereta Api Uap Jaladara berhenti operasional.
Terpantau Jaladara tetap melintasi perlintasan kereta api sesuai jam operasional menuju Stasiun Purwosari, Kota Solo.
Baca juga: 2 Tahun Tak Digelar, Grebeg Syawalan TSTJ Solo Habiskan 3.000 Ketupat
Selain menggenangi jalan, hujan juga menyebabkan drainase meluap sehingga air masuk ke kawasan pemukiman warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan, saat ini ada belasan titik banjir dan genangan air yang ada di Kota Solo.
"Iya di Todipan ini masih belum surut. Ada 15 titik banjir dan genangan petugas masih keliling," saat dihubungi, Minggu (8/5/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.