Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TSTJ Solo Ditutup Sementara Mulai 1 Juli, Tak Terima Pengunjung untuk Revitalisasi

Kompas.com - 08/05/2022, 16:37 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah akan menutup sementara Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) untuk mendukung program revitalisasi kebun binatang tersebut.

Penutupan ini akan dimulai pada 1 Juli 2022 mendatang.

"Nanti per 1 Juli 2022 akan kita tutup untuk revitalisasi," kata Direktur Perumda TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo ditemui seusai acara tradisi Grebeg Syawalan 1443 H di TSTJ Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Gibran Ajak Jan Ethes dan La Lembah Shalat Idul Fitri di Balai Kota Solo

TSTJ akan disulap menjadi kebun binatang modern dan beberapa zona akan ditambahkan dengan mempertimbangkan berdasarkan jenis satwa.

Bimo menyampaikan TSTJ Solo akan dibuka kembali dengan menerima pengunjung atau wisatawan pada Desember 2022.

"Nanti rencana buka lagi Desember 2022. Ada program Natal dan tahun baru biasanya ramai pengunjung," ungkapnya.

Meski tidak menerima kunjungan selama revitalisasi, pihaknya tetap memenuhi kebutuhan pakan satwa koleksi TSTJ. Begitu juga dengan gaji para pegawai sudah disiapkan.

"Program kita tetap berjalan sambil pembangunan. Pakan satwa tetap diusahakan terpenuhi, operasional tetap berjalan," kata dia.

Baca juga: 2 Tahun Tak Digelar, Grebeg Syawalan TSTJ Solo Habiskan 3.000 Ketupat

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah memikirkan pembayaran gaji pegawai hingga ketersediaan pakan satwa selama ditutup untuk revitalisasi.

 

Putra sulung Presiden Jokowi menambahkan kebun binatang yang terletak di ujung Solo akan ditutup selama enam bulan guna memperlancar proses revitalisasi.

"Lebaran ini masih menerima tamu (pengunjung). Habis itu dengan sangat terpaksa kami tutup dulu selama enam bulan," kata Gibran di sela memaparkan desain TSTJ di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (25/4/2022).

Gibran optimistis revitalisasi TSTJ akan selesai dalam waktu enam bulan, sehingga akhir 2022 TSTJ Solo dapat beroperasi kembali menerima pengunjung.

Baca juga: ASN Pemkot Solo yang Bolos pada Hari Pertama Kerja Pasca-libur Lebaran Akan Disanksi

Selama enam bulan ditutup, kata Gibran, gaji pegawai sudah disiapkan melalui anggaran bantuan tidak terduga (BTT). Setiap bulannya jumlah anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 300 juta.

Jumlah anggaran yang dikeluarkan tersebut untuk keperluan gaji pegawai, pakan satwa dan gaji dokter hewan yang merawat satwa TSTJ.

Gibran menyampaikan beberapa satwa koleksi TSTJ ada yang diungsikan ke Taman Safari Indonesia. Berapa jumlah satwa yang diungsikan, dirinya tidak menyebut secara detail.

"Satwa nanti ada yang diungsikan dan ada yang perlu tidak diungsikan. Kalau ada yang perlu diungsikan nanti jadi tanggungannya Taman Safari," kata dia.

Baca juga: Dugaan Keracunan di Solo hingga 1 Orang Tewas, Gibran: Jangan Sampai Terulang

Lebih lanjut, Gibran menyampaikan konsep satwa-satwa yang tadinya di dalam kandang akan dikondisikan seperti dengan habitat aslinya.

"Tidak ada lagi konsep kebun binatang pakai kerangkeng. (Pengunjung) tetap jalan kaki. Tidak ada pagar juga, pokoknya nanti ada pemisahnya," jelas Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com