Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2022, 10:16 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Peningkatan arus kendaraan dan antrean mengular di Jalur Selatan Jawa Barat via Gentong Tasikmalaya masih terjadi hingga Sabtu (7/5/2022).

Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat AKBP Matrius.

Mulai dari Gerbang Tol Cileunyi Bandung sampai Kota Banjar perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah masih terjadi lonjakan arus balik dan terjadi kepadatan antrean kendaraan di jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: Urai Kemacetan di Gentong Tasikmalaya, One Way Sepenggal Diberlakukan di Limbangan dan Kadungora

"Pantauan kami dari jalur Selatan Jawa Barat mulai dari Gerbang Tol Cileunyi Bandung sampai Kota Banjar perbatasan Jabar-Jateng saat ini memang terjadi peningkatan arus balik. Baik akibat (arus) balik liburan Lebaran ataupun (arus) balik karena wisata," ungkap dia, Sabtu.

 

Menurutnya, saat ini tercatat sudah ada 36.000 kendaraan yang mengarah balik ke Cileunyi atau arah Bandung.

Penyebab kemacetan

Kemacetan parah masih terjadi di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, saat arus balik Lebaran akibat adanya penumpukan kendaraan arus balik Lebaran dan arus balik wisata terutama dari Pantai Pagandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kemacetan parah masih terjadi di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, saat arus balik Lebaran akibat adanya penumpukan kendaraan arus balik Lebaran dan arus balik wisata terutama dari Pantai Pagandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022).

Adapun penyebab kemacetan di jalur Gentong Tasikmalaya mulai dari Fly Over Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya yang panjangnya sekitar 20 kilometer salah satunya karena intensitas kendaraan meningkat sampai 5.000 kendaraan per jamnya.

Kemudian, adanya penyempitan lajur di Tanjakan Gentong Tasikmalaya yang semula di bawahnya bisa tiga lajur menjadi satu lajur saat memasuki tanjakan yang berkelok-kelok.

Baca juga: Kisah Rendra, 10 Jam Terjebak Macet di Gentong Tasikmalaya hingga Tidur Pakai Kardus di Pinggir Jalan

Juga, akibat adanya kendaraan yang mogok dan tak kuat menanjak sehingga menghambat kendaraan di bawahnya.

"Benar bahwa saat ini masih terjadi antrean kendaraan dari Gentong sampai Rajapolah karena memang kesatu jumlah kendaraan meningkat lebih dari 5.000 kendaraan per jam nya. Kedua ada penyempitan lajur di Gentong dari 3 lajur menjadi 1 lajur," papar dia.

"Yang terakhir akibat adanya kendaraan yang tak kuat menanjak dan rusak seperti kopling dan menghambat kendaraan di belakangnya sehingga terjadi antrean," tambah Matrius.

Baca juga: Kemacetan Sepanjang 20 Km di Gentong Tasikmalaya, Polisi Berlakukan One Way

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com