Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Macet, Ini Sejarah Kawasan Puncak Bogor, Bermula dari Wabah di Batavia

Kompas.com - 07/05/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber Gridoto

KOMPAS.com - Arus kendaraan yang menuju kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, kembali padat pada Kamis (5/5/2022) pagi.

Polisi mencatat ada sebanyak 11.000 kendaraan dari luar Bogor yang bergerak memasuki kawasan tersebut sejak Kamis pagi.

Jumlah tersebut terbilang meningkat jika dibandingkan dengan arus lalu lintas (lalin) kendaraan pada Rabu kemarin. Jumlah itu terhitung meningkat hanya dalam kurun waktu 3 jam saja.

Bahkan sejak Kamis pagi, pengguna kendaraan pribadi terus bergerak memadati kawasan wisata Puncak Bogor.

Baca juga: Mulai Menurun, 21.000 Kendaraan Masuk ke Puncak Bogor

Lalu bagaimana sejarah kawasan Puncak Bogor?

Dikutip dari gridoto.com, sejarawan Jakarta, JJ Rizal mengatakan jika kawasan Puncak bermula dari wabah penyakit yang mengerikan di Kota Batavia yang kini dikenal dengan nama Jakarta.

"Bermula dari tiga ratusan tahun lalu di tahun 1733, Kota Benteng yang dulu bernama Batavia mengalami wabah aneh berupa demam lalu mati mendadak yang kini dikenal dengan nama Malaria," ujar Rizal saat konferensi pers virtual Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Selasa (29/12/2020).

Kala itu, kondisi wabah malaria membuat kaum elit pergi meninggalkan Batavia ke wilayah selatan untuk mendirikan tempat peristirahatan atau resort.

Baca juga: Jadwal One Way Arah Puncak, Bogor dan Jakarta Mulai Hari Ini hingga Minggu, 8 Mei 2022

Pendirian resort tersebut digagas oleh Gubernur Jenderal Belanda keturunan Jerman yakni Baron Van Imhoff (1743-1750).

"Dengan kondisi wabah mengerikan ini, orang-orang elit Batavia bergeser ke wilayah Selatan meninggalkan Kota Benteng Batavia pada tahun 1740 sampai 1745. Hal ini digagas Gubernur Baron Van Imhoff," ucapnya.

Karena malaria waktu itu belum diketahui penyembuhannya, Van Imhoff memutuskan membuka ruang alternatif pengobatan hingga ke wilayah Bogor.

"Di tengah ketidaktahuan penyakit ini, Van Imhoff mencari alternatif pengobatan dengan memindahkan rumah tinggal para elit dengan membangun rumah peristirahatan atau resort yang mengarah ke selatan Batavia karena alamnya semakin ke Selatan semakin baik ketimbang Batavia," sambung Rizal.

Baca juga: Puncak Bogor Macet, Pemudik yang Kembali ke Jabodetabek Diimbau Hindari Jalur Utama Cianjur

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com