Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Rendang dan Tradisi Merantau di Minangkabau

Kompas.com - 06/05/2022, 13:32 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Rendang adalah masakan olahan daging yang berasal dari Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat.

Rendang dimasak dengan santan dan rempah-rempah khas Indonesia. Proses masakan bercita rasa pedas ini dengan suhu rendah dalam waktu yang cukup lama.

Rendang telah menjadi makanan terkenal hingga ke mancanegara.

Sejarah Rendang

Rendang berasal dari kata marandang yang berarti memasak lambat. Secara tradisional, rendang dimasak antara tiga sampai tujuh jam dalam api kecil di atas kayu bakar.

Awalnya, rendang merupakan proses memasak daging kerbau yang dilakukan orang-orang Minangkabau.

Daging kerbau memiliki tekstur yang keras dan alot sehingga proses masaknya membutuhkan waktu lama agar empuk.

Untuk masyarakat Minangkabau, kerbau merupakan hewan penting. Seperti dalam sebuah pesta perkawinan, pesta yang memotong kerbau jauh lebih tinggi derajatnya ketimbang hewan lainnya.

Baca juga: Sejarah Rendang, Berkaitan dengan Tradisi Merantau Orang Minangkabau

Di Minangkabau, rendang tidak hanya sebatas makan melainkan ada kaitannya dengan adat istiadat.

Rendang melambangkan kebesaran sebuah nagari (desa). Dalam setiap acara, rendang selalu tersedia sebagai jamuan. Jamuan bisa batal kalau tidak tersedia rendang.

Tradisi Merantau di Minangkabau 

Bukan tanpa alasan, jika rendang terkenal di berbagai penjuru Tanah Air ataupun mancanegara.

Tradisi merantau masyarakat Minangkabau menyebabkan rendang terkenal di sejumlah wilayah.

Tradisi merantau atau perpindahan penduduk ke suatu tempat merupakan tradisi yang melekat di masyarakat Minangkabau. Tradisi ini menyebabkan rendang makin dikenal, seperti di negara-negara Semenanjung Malaya.

Dalam, sistem matrilineal masyarakat Minangkabau dimana laki-laki dianggap sebagai "tamu" di rumah istri mereka. Kemudian, tanah leluhur diberikan kepada perempuan bukan pada laki-laki.

Laki-laki (beberapa perempuan) memilih merantau dengan harapan memperoleh pengalaman hidup yang lebih baik.

Baca juga: Sejarah Rendang dan Hubungannya dengan Bangsa Portugis

Sejarah menyebutkan bahwa para perantau dari Minangkabau ini kerap berjalan kaki melintasi sungai dan sulit menemukan makanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com