Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Peserta Vaksinasi Gotong Royong Sulit Dapat “Booster” | Gadis 19 Tahun Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang

Kompas.com - 06/05/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Peserta Vaksinasi Gotong Royong mengeluhkan soal sulitnya mendapat vaksin booster.

Mereka mengaku kerap ditolak saat datang ke fasilitas vaksinasi gratis yang diselenggarakan pemerintah.

Untuk mendapat vaksin booster, sejumlah peserta Vaksinasi Gotong Royong mengaku harus membayar Rp 265.000 hingga Rp 1 juta.

Berita lainnya, seorang gadis asal Garut, Jawa Barat, nyaris menjadi korban perdagangan orang.

Perempuan yang kerap disapa Sasa (19) itu, dijual oleh teman prianya, YR (29), ke seorang sopir truk.

Nilai transaksi antara YR dengan sopir truk tersebut yakni Rp 300.000.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (5/5/2022).

1. Peserta Vaksinasi Gotong Royong mengeluh tak bisa dapat booster

Salah satu vaksin yang digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong di bp Indonesia di Kilang Tangguh LNG, Teluk Bintuni, Papua Barat. Dok. Kimia Farma Diagnostika Salah satu vaksin yang digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong di bp Indonesia di Kilang Tangguh LNG, Teluk Bintuni, Papua Barat.

Seorang peserta Vaksinasi Gotong Royong, Kara – bukan nama sebenarnya, mengeluhkan sulitnya mendapat vaksinasi booster.

Kara mendapat vaksin Sinopharm saat mengikuti Vaksinasi Gotong Royong dosis 1 dan 2 yang diadakan eks tempat kerjanya pada Juni dan Juli 2021.

Usai mengundurkan diri di akhir 2021, Kara tak bisa lagi mengikuti program vaksinasi selanjutnya yang diselenggarakan oleh kantor sebelumnya.

Lalu pada April 2022, Kara mendatangi sejumlah tempat vaksinasi gratis yang diadakan oleh pemerintah. Namun, Kara mengalami penolakan.

"Saya datang itu selalu ditolak karena katanya, 'Ini kan vaksin Sinopharm, Vaksin Gotong Royong, kami nggak terima karena Vaksin Gotong Royong itu berbayar dan vaksin booster-nya juga harus Sinopharm'," ujarnya.

Baca selengkapnya: Cerita Warga Penerima Vaksinasi Gotong Royong, Sulit Akses Booster hingga Ditolak Faskes Pemerintah

2. Perempuan asal Garut nyaris jadi korban perdagangan orang

Ilustrasi perempuan dijual.SHUTTERSTOCK Ilustrasi perempuan dijual.

Seorang gadis asal Kabupaten Garut, nyaris jadi korban perdagangan orang. Perempuan yang kerap disapa Sasa (19) ini hendak dijual oleh teman prianya.

Teman prianya, YR (29), telah melakukan transaksi dengan seorang sopir truk. Nilai transaksi itu Rp 300.000.

Sasa menceritakan, ia mengenal YR sejak akhir 2021. Pada Senin (18/4/2022) malam, ia bertemu YR di Alun-Alun Garut untuk jual beli topi. Di sinilah awal kasus tersebut.

Ketika berteduh saat hujan, YR sempat mengajak Sasa berfoto. Foto itu lantas dikirimkan ke salah satu teman YR di WhatsApp. Terjadilah obrolan antara YR dan temannya itu.

"Terus aku denger dia bilang harganya tiga ratus ribu, aku kaget dan takut waktu itu," ucapnya, Selasa (3/5/2022).

Baca selengkapnya: Cerita Sasa Nyaris Dijual Rp 300.000 ke Sopir Truk oleh Temannya, Berhasil Kabur dan Sembunyi di Gang

 

3. Tukang ojek perkosa penumpangnya

Ilustrasi pelaku kriminal ditangkap polisi.Shutterstock Ilustrasi pelaku kriminal ditangkap polisi.

Seorang tukang ojek di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), berinisial Ar, memerkosa penumpangnya, Rabu (27/4/2022).

Saat itu, korban tengah mabuk berat hingga tak sadarkan diri.

Pada saat terbangun, korban terkejut mendapati pakaian bagian bawahnya terbuka. Tak hanya itu, korban juga menemui adanya bekas berhubungan badan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tanjungpinang AKP Awal Syaban, menuturkran, berselang tiga hari, tukang ojek itu hendak beraksi kembali.

Namun, karena korban dalam keadaan sadar, korban langsung menolak. Korban lantas melaporkan Ar ke Polres Tanjungpinang.

"Ar berusaha melakukan tindak persetubuhan terhadap korban. Tapi korban tidak mau. Di situlah korban tahu kalau Ar yang melakukan perbuatan sebelumnya," ungkapnya, Kamis.

Baca selengkapnya: Seorang Tukang Ojek Ditangkap Setubuhi Penumpangnya, Pelaku Beraksi Saat Korban Mabuk Berat

4. Banten waspadai kasus hepatitis akut misterius

ilustrasi pasien hepatitisANTARA FOTO via BBC INDONESIA ilustrasi pasien hepatitis

Kasus hepatitis akut misterius yang menjangkiti beberapa anak di Jakarta, mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten.

Kepala Dinkes Banten dr. Ati Pramudji Hastuti meminta warga untuk mewaspadai penyakit yang menyerang anak-anak itu.

"Pemprov Banten meminta warga waspada akan penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak. Meskipun untuk Banten sendiri belum ditemukan adanya kasus tersebut," jelasnya, Rabu (4/5/2022).

Untuk mencegah terserang hepatitis akut, Ati meminta masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

"Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," paparnya.

Baca selengkapnya: Banten Waspadai Hepatitis Akut Misterius yang Serang Anak-anak

5. Awalnya bilang diculik, wanita di Bali ternyata merekayasa cerita

Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra.Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang GintaYohanes Valdi Seriang Ginta Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra.Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta

Kasus penculikan seorang wanita asal Kabupaten Tabanan, Bali, berinisial DAT (19), ternyata rekayasa.

DAT yang mengaku jadi korban penculikan, terpaksa merekayasa cerita karena takut dimarahi suaminya saat pulang larut malam bersama teman prianya.

Ia mengarang cerita bahwa dirinya dibawa ke Taman Ayun Mengwi, Badung, Bali, dan hendak diperkosa oleh tiga pelaku.

Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra menerangkan, terbongkarnya cerita rekayasa penculikan itu bermula dari keterangan DAT yang berubah-ubah.

"Karena itu, rekayasa itu tidak ada semua (pelaku). Jadi dari awal dia sudah berubah-ubah karena merangkai cerita,” tuturnya.

Baca selengkapnya: Bukan Diculik, Wanita di Bali Rekayasa Cerita karena Takut Dimarahi Suami lantaran Pulang Malam dengan Teman Pria

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tanjung Pinang, Elhadif Putra; Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Rachmawati, I Kadek Wira Aditya, Reni Susanti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com