Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Peserta Vaksinasi Gotong Royong Sulit Dapat “Booster” | Gadis 19 Tahun Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang

Kompas.com - 06/05/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Tukang ojek perkosa penumpangnya

Seorang tukang ojek di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), berinisial Ar, memerkosa penumpangnya, Rabu (27/4/2022).

Saat itu, korban tengah mabuk berat hingga tak sadarkan diri.

Pada saat terbangun, korban terkejut mendapati pakaian bagian bawahnya terbuka. Tak hanya itu, korban juga menemui adanya bekas berhubungan badan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tanjungpinang AKP Awal Syaban, menuturkran, berselang tiga hari, tukang ojek itu hendak beraksi kembali.

Namun, karena korban dalam keadaan sadar, korban langsung menolak. Korban lantas melaporkan Ar ke Polres Tanjungpinang.

"Ar berusaha melakukan tindak persetubuhan terhadap korban. Tapi korban tidak mau. Di situlah korban tahu kalau Ar yang melakukan perbuatan sebelumnya," ungkapnya, Kamis.

Baca selengkapnya: Seorang Tukang Ojek Ditangkap Setubuhi Penumpangnya, Pelaku Beraksi Saat Korban Mabuk Berat

4. Banten waspadai kasus hepatitis akut misterius

ilustrasi pasien hepatitisANTARA FOTO via BBC INDONESIA ilustrasi pasien hepatitis

Kasus hepatitis akut misterius yang menjangkiti beberapa anak di Jakarta, mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten.

Kepala Dinkes Banten dr. Ati Pramudji Hastuti meminta warga untuk mewaspadai penyakit yang menyerang anak-anak itu.

"Pemprov Banten meminta warga waspada akan penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak. Meskipun untuk Banten sendiri belum ditemukan adanya kasus tersebut," jelasnya, Rabu (4/5/2022).

Untuk mencegah terserang hepatitis akut, Ati meminta masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

"Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," paparnya.

Baca selengkapnya: Banten Waspadai Hepatitis Akut Misterius yang Serang Anak-anak

5. Awalnya bilang diculik, wanita di Bali ternyata merekayasa cerita

Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra.Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang GintaYohanes Valdi Seriang Ginta Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra.Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta

Kasus penculikan seorang wanita asal Kabupaten Tabanan, Bali, berinisial DAT (19), ternyata rekayasa.

DAT yang mengaku jadi korban penculikan, terpaksa merekayasa cerita karena takut dimarahi suaminya saat pulang larut malam bersama teman prianya.

Ia mengarang cerita bahwa dirinya dibawa ke Taman Ayun Mengwi, Badung, Bali, dan hendak diperkosa oleh tiga pelaku.

Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra menerangkan, terbongkarnya cerita rekayasa penculikan itu bermula dari keterangan DAT yang berubah-ubah.

"Karena itu, rekayasa itu tidak ada semua (pelaku). Jadi dari awal dia sudah berubah-ubah karena merangkai cerita,” tuturnya.

Baca selengkapnya: Bukan Diculik, Wanita di Bali Rekayasa Cerita karena Takut Dimarahi Suami lantaran Pulang Malam dengan Teman Pria

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tanjung Pinang, Elhadif Putra; Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Rachmawati, I Kadek Wira Aditya, Reni Susanti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com