Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser "Tegal Bahari Jazz" Batal Digelar Tanpa Kejelasan, Sekda: EO Tidak Bisa Dihubungi

Kompas.com - 05/05/2022, 17:04 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com - Pagelaran musik berskala nasional "Tegal Bahari Jazz" di Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jawa Tengah, yang rencananya digelar Kamis (5/5/2022) hingga Sabtu (7/5/2022) resmi dibatalkan. 

Padahal, tiket konser yang rencananya dihadiri belasan musisi jazz tanah air itu sudah banyak terjual luas ke masyarakat. Termasuk dibeli para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal.

Pantauan Kompas.com di PAI, panggung megah yang sudah berdiri sehari sebelumnya akhirnya kembali dibongkar oleh para pekerja, Kamis (5/5/2022). Sejatinya konser perdana akan digelar malam ini. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Johardi menyebut, acara itu murni tanggung jawab Event Organizer (EO) U-Mind Organizer sebagai penyelenggara.

"(Tegal Bahari Jazz) itu bukan acara Pemda, namun resmi acara EO," kata Johardi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Konser Dream Theater di Solo, Promotor: Masih Rencana, Jadwal Berubah-ubah

Johardi mengatakan, pihaknya terpaksa mengambil alih acara malam pertama dengan menggelar konser musik di depan Pendopo Balai Kota Tegal tanpa kehadiran pihak EO nanti malam.

Nantinya akan ada penampilan beberapa artis yang dijadwalkan manggung di PAI. Konser hanya disaksikan para ASN yang sebelumnya sudah membeli tiket.

"Melihat perkembangan sampai kemarin semakin tidak ada kesiapan yang matang, maka kita ambil alih. Malam pertama (gelaran musik) tetap dilaksanakan di depan Pendopa Balai Kota," kata Johardi.

Johardi mengaku pihaknya tidak ada komunikasi dengan EO sejak beberapa hari terakhir. Menurutnya pihak EO terkesan menghilang.

"Yang jelas EO-nya ditelpon sampai hari ini tidak ada komunikasi. Tidak bisa dihubungi," ungkapnya. 

Terakhir kali berkomunikasi, dia menyebut pihak EO sempat menyampaikan ada kendala teknis.

"Mungkin karena keuangan internal, tapi saya tidak tahu sejauh mana. Yang jelas informasinya (anggarannya) masih kekurangan banyak," kata Johardi.

Berbeda dengan ASN yang masih bisa menyaksikan konser di Pendopo Balai Kota, Johardi menyebut tiket yang sudah dibeli masyarakat menjadi tanggung jawab penuh EO.

"Kalau masyarakat yang sudah terlanjur beli tiket, informasinya oleh EO mau dikembalikan," ujarnya.

Johardi menyebut, konser nanti malam akan dihadiri artis yang sebelumnya sudah dibayar EO melalui uang pembelian tiket kolektif ASN.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com