Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Macet di Jembatan Kapuas I Pontianak, Warga Padati Feri Penyeberangan Siantan

Kompas.com - 05/05/2022, 16:07 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Jumlah penumpang kapal feri penyeberangan Bardanadi-Siantan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami lonjakan pesat selama Lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Kota (Kadishub) Pontianak Utin Srilena Candramidi mengatakan, lonjakan penumpang mencapai 80 persen. Menurutnya lonjakan ini sudah terlihat sejak dua hari sebelum hingga tiga hari setelah lebaran.

"Selama lebaran, peningkatan jumlah penumpang feri 80 persen. Ramainya kendaraan ini karena menghindari macet di Jembatan Kapuas I Pontianak," kata Utin kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: 11.000 Kendaraan Padati Kawasan Puncak Bogor, Polisi Terapkan One Way dan Contraflow

Dengan adanya lonjakan penumpang kapal feri, pihaknya telah menyiagakan seluruh petugas. Baik dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak maupun pengelola kapal feri yakni PT Jembatan Nusantara.

"Petugas kami siagakan, baik petugas loket maupun petugas yang mengatur arus keluar-masuk kendaraan ke kapal feri," ujar Utin.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan feri penyeberangan untuk tertib mengantre. Pengemudi juga diminta merapikan kendaraan dan mengisi tempat yang kosong. Hal ini dilakukan agar kendaraan-kendaraan di belakang bisa masuk.

"Kami mengimbau pengendara juga berhati-hati ketika naik dan turun kapal feri," imbaunya.

Ahmad Affandi, petugas loket feri penyeberangan mengatakan, sebelum lebaran sudah terjadi lonjakan penumpang yang signifikan. Bahkan pada hari H dan tiga hari setelah lebaran, penumpang masih cukup tinggi sehingga membuat antrean cukup panjang.

"Penumpang feri didominasi kendaraan roda empat," ucap Ahmad.

Mengantisipasi lonjakan penumpang, seluruh petugas sudah disiagakan. Mulai dari petugas loket tiket, petugas Dishub hingga awak kapal.

"Untuk jam operasional kita mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB," tutup Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com