Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Membeludak, Polisi Berlakukan Buka-Tutup Jalur Menuju Wisata PAI Kota Tegal

Kompas.com - 05/05/2022, 13:49 WIB
Tresno Setiadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian memberlakukan skema buka tutup arus lalu lintas menuju obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jawa Tengah, karena terjadi antrean panjang kendaraan wisatawan, Kamis (5/5/2022).

Pantauan Kompas.com di lokasi, sebelum diberlakukan buka tutup, terlihat antrean kendaraan cukup panjang, mulai dari depan gerbang masuk, sepanjang Jalan Sangir hingga ke jalur Pantura.

Baca juga: Kendaraan Pemudik Mulai Terlihat di Pantura Tegal Saat Arus Balik, Diprediksi Meningkat pada Akhir Pekan

Meski sudah ada pengaturan arus lalu lintas oleh pihak kepolisian, namun antrean masih terus terjadi dan memanjang.

Polisi akhirnya memutuskan memberlakukan skema buka tutup akses kendaraan dari jalur Pantura. Pihak pengelola PAI juga memberlakukan hal yang sama, yakni dengan menutup gerbang masuk.

Beberapa kendaraan yang datang dari berbagai kota tampak putar balik. Sementara yang lainnya, seperti wisatawan yang datang menggunakan sepeda motor, memilih bertahan di depan gerbang PAI.

Baca juga: H-3 Lebaran, Jalur Pantura Brebes-Tegal Dipadati Pemudik Sepeda Motor

Kepala Kepolisian Resor Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, kebijakan menutup sementara gerbang wisata itu setelah jumlah wisatawan yang masuk ke lokasi wisata mencapai 10.000 orang. Angka itu berdasarkan catatan hingga siang hari.

Angka itu menunjukkan adanya peningkatan hingga empat kali lipat dibandingkan pada hari kedua libur Lebaran. Sementara, kapasitas PAI hanya berkisar 6.000 orang.

"Kebijakan ini kami berlakukan karena hingga pukul 11.00 WIB, jumlah pengunjung sudah sampai di angka 10.000. Empat kali lipat dari hari kedua Lebaran kemarin," kata Rahmad saat ditemui di sekitar obyek wisata PAI Kota Tegal, Kamis.

Foto udara wisatawan bermain air di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022). Pantai yang terletak di pinggir jalur Pantura itu menjadi salah satu tujuan wisata dari dalam maupun luar Kota Tegal saat libur lebaran.ANTARA FOTO/OKY LUKMANSYAH Foto udara wisatawan bermain air di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022). Pantai yang terletak di pinggir jalur Pantura itu menjadi salah satu tujuan wisata dari dalam maupun luar Kota Tegal saat libur lebaran.
Rahmad mengatakan, ada tren peningkatan jumlah pengunjung mendekati hari terakhir libur panjang. Buka tutup dilakukan untuk mencegah kerumunan berlebihan untuk menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Jadi kami lakukan agar di dalam tetap terkendali, masyarakat juga tetap protokol kesehatan terhindar dari Covid-19," kata Rahmad.

Rahmad mengatakan, ketika kapasitas pengunjung di dalam sudah berkurang, maka gerbang utama akan kembali dibuka.

"Karena memang banyak sekali juga jalur tikus, maka sekaligus kita pastikan steril agar pengunjung tidak terlalu menumpuk di dalam," kata Rahmad.

Baca juga: Update Kondisi Lalin di Pantura Tegal, Jumat Siang: Ramai Lancar Didominasi Roda Dua

Rahmad mengatakan, masyarakat yang gagal masuk bisa memilih alternatif tempat wisata pantai lain yang ada di Kota Tegal yang jaraknya juga dekat. Seperti Pantai Muarareja Indah, Pantai Pulo Kodok, Pantai Batamsari, dan obyek wisata pantai lainnya. Sehingga, wisatawan tidak menumpuk di satu tempat.

"Masyarakat tetap bisa menikmati liburan, tetapi juga situasi dapat kita kendalikan. Karena pengendalian Covid-19 harus terus kita lakukan," pungkas Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com