Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jam Tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, 60 Jemaah Umrah Asal Pamekasan Kelaparan, Salah Satunya Rois Syuriah PBNU

Kompas.com - 05/05/2022, 12:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 60 jemaah umrah asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tertahan 11 jam di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (4/5/2022).

Salah satu jemaah adalah Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muddatssir Badruddin.

Moh Ramli, salah satu jemaah, bercerita bahwa mereka berencana terbang ke Jeddah pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB.

Mereka kemudian menunggu di bandara selama 11 jam. Selama menunggu, mereka baru mendapatkan makan pada Rabu sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Sempat Tertahan di Bandara Soekarno-Hatta 11 Jam, Rombongan Umrah Asal Jatim Akan Diberangkatkan ke Jeddah

Hal tersebut membuat puluhan jemaah itu kelaparan dan kelelahan. Apalagi sebagian jemaah berusia lanjut termasuk Rois Syuriah, Muddatssir.

“Kami kelelahan menunggu kabar dari maskapai. Kami sampai kelaparan di bandara karena tidak ada dari maskapai yang bertanggungjawab,” kata Ramli melalui sambungan telepon seluler, Rabu malam.

Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut, jemaah merasa dirugikan.

“Per jam ini kerugian yang dialami jemaah cukup besar karena berkaitan dengan logistik dan penginapan selama di Arab Saudi. Kami minta pihak maskapai menanggung kerugian tersebut,” imbuhnya.

Baca juga: Rombongan Umrah dari Jatim Tertahan 7 Jam di Bandara Soekarno-Hatta, Jemaah Kelelahan dan Kelaparan

Menurutnya, jika ada keterlambatan penerbangan, pihak maskapai setidaknya mengevakusi jemaah ke penginapan hingga mereka bisa istirahat, makan, dan ibadah.

“Jemaah ada yang sudah lanjut usia seperti Rois Syuriah PBNU Kiai Muddatssir dibiarkan keleleran,” ungkap pria yang juga advokat ini.

Ramli mengatakan, setelah mendapatkan makan malam, mereka mendapatkan informasi akan diberangkatkan pada pukul 23.WIB.

Namun, ternyata mereka tak kunjung diberangkatkan. Akhirnya pada Rabu (5/5/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, para jemaah dievakusi ke hotel oleh pihak maskapai.

"Kami tekan pihak maskapai agar kami dievakuasi ke penginapan sampai ada kepastian jadwal penerbangan," imbuh Ramli.

Baca juga: Gagal Berangkat, 30 Calon Jemaah Umrah Melapor ke Polres Semarang

Ia mengatakan, informasi dari pihak maskapai, penerbangan tertunda karena terjadi penumpukan penumpang di Bandara King Abdul Aziz.

Hingga akhirnya pihak bandara menghentikan semua penerbangan ke Jeddah.

"Sejak kemarin hingga tadi malam, di bandara Jeddah sedang crowded. Jadi semua penerbangan yang ke sana tertunda," ungkapnya.

Saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (5/5/2022), Ramli mengatakan, mereka yang ada di penginapan sedang mempersiapkan keberangkatan ke Arab Saudi.

"Semoga tidak ada kendala lagi. Jemaah kami dan jemaah umrah lainnya semoga lancar sampai di Jeddah," ungkap Ramli.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman | Editor : I Kadek Wira Aditya, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com